REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Fiorentina tampil menggila saat bertamu ke markas Juventus pada ajang Serie A. La Viola menundukkan Juve, 3-0, di Stadion Allianz, Rabu (23/12) dini hari WIB.
Tentu saja, hasil ini memberikan kelegaan untuk si Ungu. Pasalnya sebelum bertandang ke Turin, skuat polesan Cessare Prandelli dalam periode negatif.
Dusan Vlahovic dan rekan-rekan sempat gagal menang di delapan pertandingan beruntun, kompetisi terelit ranah Italia. Luar biasa ketika, momen kelam tersebut, berakhir di kandang raksasa sekaligus juara bertahan.
"Kami mendedikasikan kemenangan ini untuk para penggemar. Mereka selalu berada di samping kami, menderita bersama," kata Prandelli kepada Sky, dikutip dari Football Italia.
Ia berharap apa yang terjadi di Turin, semakin memperkuat sikap saling pengertian antara timnya dengan tifosi mereka. Kerja keras I Gigliati, akhirnya membuahkan hasil.
Sejenak Fiorentina menjauh dari zona degradasi. Martin Caceres cs berada di peringkat kelima klasemen sementara.
"Saya berharap kami bisa menyelesaikan permasalahan kami," ujar Prandelli.
Presiden Fiorentina, Rocco Commisso antusias menatap hasil sensasional yang diraih timnya. Setelah pluit akhir berbunyi, ia langsung menelpon Prandelli.
Ini kemenangan pertama La Viola di kandang Juve, setelah 12 tahun berlalu. Terakhir kali si Ungu merasakan hal serupa, terjadi pada 2008 lalu.
Uniknya, saat itu, Prandelli bertugas sebagai pelatih Fiorentina. Kini sang allenatore menuliskan kisah yang sama.