REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rizky Ridho, pemain Persebaya yang dipanggil TC timnas U-19 Indonesia, berharap tahun 2021 memberikan tuah kebaikan kepadanya. Meski, ia sempat menelan kecewa akibat ditundanya gelaran Piala Dunia U-20.
Ridho menyatakan bahwa dirinya akan terus memberikan upaya maksimal untuk timnas Indonesia. Karena, membela Merah-Putih merupakan salah satu mimpi terbesar bagi pesepakbola di tanah air.
"Tentu sedih Piala Dunia U-20 2021 dibatalkan. Namun, sebagai pemain, kami harus profesional,'' kata Rizky, seperti dikutip dalam laman resmi PSSI, Ahad (3/1).
''Kami harus terus bekerja keras dan tetap semangat,'' katanya. ''Karena masih banyak ajang bergengsi yang akan diikuti timnas Indonesia.''
Timnas U-19 akan menjalani TC di Spanyol hingga 31 Januari. Selain latihan, mereka juga bakal menggelar sejumlah laga uji coba salah satunya melawan timnas Arab Saudi U-19.
Ditunda
FIFA sebelumnya memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang akan berlangsung di Indonesia. Sebagai gantinya, FIFA akan menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan yang sama pada edisi 2023.
Keputusan penting ini diumumkan FIFA lewat rilis yang diterima Republika.co.id pada Kamis (24/12) malam. "Akibat pandemi Covid-19, Biro Dewan FIFA telah memutuskan untuk membatalkan Piala Dunia FIFA U-20 putra dan Piala Dunia U-17 putra edisi 2021, serta menunjuk Indonesia dan Peru, yang masing-masing akan menjadi tuan rumah turnamen pada 2021, sebagai tuan rumah edisi 2023," demikian diumumkan FIFA.
FIFA menyebutkan pandemi Covid-19 terus menghadirkan tantangan bagi penyelenggara acara olahraga internasional dan memiliki efek membatasi perjalanan internasional. Oleh karena itu, FIFA secara teratur berkonsultasi dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk asosiasi anggota tuan rumah serta konfederasi yang terlibat dalam kedua turnamen yang semula dijadwalkan berlangsung pada tahun 2021.
Dengan demikian, kata FIFA, jelas bahwa situasi global telah gagal dinormalisasi ke tingkat yang memadai untuk mengatasi tantangan yang terkait dengan penyelenggaraan kedua turnamen. Termasuk juga perihal penyelenggaraan kualifikasi yang relevan bagi tim-tim peserta kejuaraan tersebut jika dipaksakan digelar tahun depan.
"FIFA ingin mengucapkan terima kasih kepada asosiasi anggota tuan rumah, serta pihak berwenang di Indonesia dan Peru, atas komitmen dan persiapan turnamen yang dilakukan selama ini. FIFA berharap dapat terus bekerja sama dengan negara tuan rumah untuk menyelenggarakan turnamen yang sukses," kata pernyataan FIFA tersebut.