REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan berencana mendepak Christian Eriksen setelah gagal bersaing selama satu tahun ke belakang. Gelandang timnas Denmark ini kesulitan memberikan dampak positif dalam skema permainan pelatih Antonio Conte.
Namun, rencana Inter ini justru disambut oleh sejumlah klub Eropa. Paris Siant-Germain dilaporkan meminatinya, setelah Mauricio Pochettino menjadi pelatih. Eriksen dan Pochettino bekerja sama saat masih sama-sama di Tottenham Hotspur
Eriksen juga dilirik oleh Ajax dan Wolverhampton Wanderers. Kemudian, dilansir dari laman Daily Mail, Selasa (5/1), Arsenal turut mempertimbangkan membawa Eriksen kembali ke London. Klub lainnya seperti West Ham, Atletico Madrid dan Real Madrid ikut memantau situasi Eriksen.
Jurnalis sekaligus pengamat bursa transfer Eropa, Gianluca Di Marzio, melaporkan, Ajax dan Wolverhampton Wanderers (Wolves) telah mengontak agen Eriksen. Namun Inter Milan belum menerima tawaran apa pun meski ingin segera melepas Eriksen pada bulan ini.
Eriksen gagal bersaing karena pelatih Inter Milan, Antonio Conte menyadari pemain berusia 28 tahun itu tidak masuk dalam sistemnya. Dia hanya bermain selama 64 menit dari sembilan penampilannya bersama Inter Milan di Serie A.
Ini berbanding terbalik dengan sosoknya ketika masih menjadi pemain Tottenham. Eriksen mendapatkan label raja assist. Inter Milan yang saat ini berada di posisi dua klasemen sementara Serie A pun tak akan merindukan Eriksen ketika hengkang nantinya.
Sebaliknya, Eriksen harus bisa menyelamatkan karirnya sebelum terlambat. Sebab, Piala Eropa akan digelar pada musim panas 2021. Jika ingin tetap berada di utama Denmark, Eriksen mesti punya jam terbang cukup. Denmark tergabung di Grup B bersama Finlandia, Belgia, dan Rusia.