REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Persik Kediri, Jawa Timur, mengoptimalkan aset klub, yang bisa dimanfaatkan untuk operasional klub.
"Kami ingin aset klub semakin berkembang. Dari yang semula hanya beberapa jumlahnya sekarang secara bertahap terus bertambah," kata Presiden Klub Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih di Kediri, Selasa (1/5).
Ia juga menambahkan untuk resolusi 2021 selanjutnya mengedepankan profesionalisme dengan mengutamakan integritas dan kapabilitas komponen di dalamnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar prestasi klub depan semakin bagus.
Hakim juga berharap klub ingin menjadi bagian dari industri sepak bola di Indonesia. Karenanya, manajemen berharap PSSI bisa menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
Sementara itu, Media Oficer Persik Kediri Anwar Bahar Basalamah menambahkan untuk aset Persik memang saat ini terus dikembangkan. Hal itu menjadi salah satu target dalam resolusi 2021. Beberapa aset itu misalnya website jual beli daring, persewaan stadion, hingga kantor.
Untuk jual beli daring selama ini juga berjalan bagus. Penjualan berbagai merchandise termasuk jersey Persik juga banyak peminatnya.
"Sedangkan untuk persewaan stadion juga berjalan. Untuk harga sewa lokasi stadion antara Rp500 ribu hingga Rp2,5 jtua untuk durasi dua jam," kata Basalamah.
"Kami dapat sharing untuk penjualan merchandise serta sewa stadion. Itu masuk ke kas dari Persik. Namun, untu saat ini belum disewakan dulu, masih mau perawatan stadion, rumput dan lain-lain," kata dia.