REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional bulu tangkis Indonesia menjalani latihan yang lebih bervariasi pada sesi hari kedua di Bangkok, Thailand. Fokusnya tidak hanya mengembalikan kebugaran seperti hari pertama, namun juga menjaga tenaga dan feeling permainan.
Pebulu tangkis yang dikelompokkan ke masing-masing nomor, melakoni latihan selama 75 menit yang dimulai pukul 10.00 waktu setempat di kompleks Impact Arena, Bangkok.
Metode latihan yang bervariasi ditujukan sebagai penyegaran otot-otot agar siap untuk menerima latihan dan bertanding mulai pekan depan. Apalagi, sejak kedatangan pada Senin, semua pemain belum banyak beraktivitas tinggi di tengah protokol kesehatan panitia yang membatasi gerak pemain.
Dalam rilis PBSI yang diterima di Jakarta, Kamis, Skuat Merah Putih melakukan latihan mulai dari lempar bola untuk melatih kegesitan, latihan teknik, hingga porsi latihan fisik memakai raket berat dan sparing.
Kendati bisa menjalani latihan dengan lancar, namun prosesnya masih terbatas akibat ketatnya penerapan protokol kesehatan, misalnya satu lapangan hanya boleh diisi latihan maksimal untuk empat orang.
"Ada aturan, satu lapangan hanya maksimal diisi empat orang," kata manajer timnas Aryono Miranat.
Pada sesi sore, pemain kembali berlatih dengan porsi latihan kebugaran selama 75 menit di gym mulai pukul 17.00.
Seusai latihan, para pemain kembali menjalani swab test PCR. Ini merupakan tes kedua yang dijalani pemain sejak mereka menginjakkan kaki di Bangkok.
"Panitia benar-benar menerapkan aturan protokol kesehatan ketat. Usai latihan hari ini, pemain langsung menjalani swab test PCR," kata Aryono, yang juga asisten pelatih ganda putra.