REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Sebuah pernyataan resmi mengenai putusan banding Napoli atas kekalahan 0-3 dari Juventus dan penalti pengurangan poin karena tak hadir dalam pertandingan beberapa bulan lalu sudah keluar. Menurut pernyataan tersebut, banding Napoli diterima karena tim asal selatan Italia itu tak berniat buruk dengan absen saat pertandingan.
Napoli membatalkan perjalanan ke Turin untuk pertandingan Serie A melawan Juventus pada 4 Oktober lalu setelah mendapatkan saran dari otoritas kesehatan setempat (ASL) karena ada dua pemainnya positif Covid-19. Mereka diperintahkan untuk mengisolasi diri karena tak dapat berpergian ke Turin.
Lega Serie A dan FIGC menyatakan Napoli tak berpegang pada protokol Serie A atas ketidakhadiran tersebut. Sebab, dibutuhkan lebih dari dua pemain yang positif Covid-19 agar tim dibolehkan tak menempuh perjalanan. Napoli juga dituding merekayasa dengan menelpon ASL untuk meminta informasi lebih lanjut agar dilarang pergi.
Namun CONI Collegio di Granzia menerima banding yang menyebutkan Napoli mengikuti saran ASL posisinya lebih tinggi atau lebih diprioritaskan daripada otoritas sepak bola Italia terkait kasus Covid-19.
“Napoli menerapkan protokol,” demikian dalam keputusan Pemerintah saat itu yang menegaskan ASL memiliki kewenangan untuk memerintahkan skuad diisolasi selama 14 hari, dilansir dari Football Italia, Jumat (8/1).
“Ini tidak termasuk tanggung jawab klub,” kata pernyataan tersebut menambahkan.
Napoli kemudian...