Sabtu 09 Jan 2021 17:25 WIB

IBL 2021 Ditunda, Ini Reaksi Huangtuah

Kita dari Hangtuah juga sudah mengantisipasi hal tersebut

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Skuat Amartha Hangtuah bermain futsal, mengisi waktu pascapengumuman dihentikannya IBL 2020. Pasukan Hangtuah tak dibubarkan dan tetap berada di asrama klub.
Foto: Dok. Amartha
Skuat Amartha Hangtuah bermain futsal, mengisi waktu pascapengumuman dihentikannya IBL 2020. Pasukan Hangtuah tak dibubarkan dan tetap berada di asrama klub.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2021 resmi ditunda hingga Maret, Direktur Operasional Amartha Hangtuah Jakarta, Ferri Jupry mengungkapkan pihak IBK sejak awal sudah mempersiapkan rencana B jika terjadi kendala dalam penyelenggaraan kompetisi yang direncakan bakal digelar pada 15 Januari 2021.

"Sebenarnya kita gak terlalu kaget karena kita dari awal IBL sudah menyiapkan opsi jika di bulan Januari terjadi sesuatu. Kita dari Hangtuah juga sudah mengantisipasi hal tersebut, jadi kita sudah menyesuaikan latihannya, meskipun tetap masih ada hambatan karena kita harus merubah program-program yang sudah dibuat oleh pelatih," kata Ferri dalam Zoom Meeting, Sabtu (9/1).

Namun di sisi lain, Ferri mengakui hal ini akan berdampak pada pencairan dana sponsor. Klub membutuhkan aktifitas agar dana dari sponsor tersebut turun, dan bagaimana pun penundaan ini mengganggu persiapan tim yang sudah memasuki minggu-minggu akhir menjelang digelarnya kompetisi sesuai jadwal sebelumnya.

Kendati demikian, ia menilai ada beberapa hal positif yang bisa dipetik dari situasi ini. Hangtuah memastikan bisa menyesuaikan diri, dengan adanya informasi terkait penundaan ini, pelatih melakukan beberapa perubahan dalam program latihan dengan menurunkan intensitasnya.

"Kita bisa sesuaikan lah, karena sebelumnya target peak performance para pemain itu ada di 15 Januari, tapi dengan informasi ini pelatih sudah menurunkan intensitas," katanya.

Ferri menilai semua klub mendukung apapun keputusan IBL, karena penundaan ini terjadi bukan karena kelalaian IBL dalam mempersiapkan kompetisi. Bahkan, kata dia, dari jauh-jauh hari IBL sudah memikirkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di tengah ketidakpastian akibat pandemi corona.

"Saya rasa semua klub menyadari hal itu karena ini sudah jadi pengalaman yang kedua setelah kegagalan di Oktober. Dan saya yakin ini tidak berpengaruh terlalu besar terhadap mental pemain, karena mereka punya mental untuk selalu siap kapanpun pertandingan dimulai," katanya.

IBL 2021 dipastikan mengalami penundaan setelah adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersala Besar (PSBB) Jawa-Bali. IBL 2021 yang direncakan bakal digelar pada 15 Januari 2021 akan ditunda hingga Maret.

"Kita optimis itu bisa dilakukan karena saat ini vaksin sudah ditemukan dan didistribusikan. Maka saya berharap para pemain dan ofisial bisa mendapat vaksin di awal," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement