REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jose Mourinho mengatakan Fulham harus minta maaf ke tim-tim Liga Primer Inggris, jika mengisi skuad terbaik dalam pertandingan lawan Tottenham Hotspur, Kamis (14/1) dini hari. Laga Tottenham vs Fulham ini merupakan penjadwalan ulang, setelah Spurs gagal bertandingan lawan Aston Villa.
Namun, keputusan ini dikeluhkan oleh the Cottagers. Manajer Fulham Scott Parker bahkan menyebut keputusan Liga Primer memberikan jadwal pertandingan 48 jam sebelumnya sebagai sebuah skandal. Senin lalu, Liga Primer menunda kunjungan Spurs ke Aston Villa, lalu minta Fulham melakukan perjalanan ke London utara untuk melakoni laga mereka yang sebelumnya juga tertunda, akibat kasus Covid-19 di.
Spurs vs Fulham seharusnya menjalani pertandingan pada 30 Desember lalu. Namun sejumlah pemain Fulham terjangkit virus korona. Saat itu pun Mourinho juga kesal, karena semestinya pertandingan tetap lanjut kalau ada 14 pemain yang tersedia. Sementara Parker marah karena pertandingan ini diumumkan setelah timnya melawan QPR di Piala FA akhir pekan lalu, dimana Fulham harus bertanding sampai babak perpanjangan waktu.
Atas dasar itulah Parker menyebut keputusan Liga Primer itu membahayakan pemain, yang telah menghabiskan waktu isolasi selama 10 hari sebelum akhir pekan kemarin. Namun Mourinho tak menerima alasan tersebut, menyusul jadwal yang sama padatnya dengan the Lilywhites.
''Kami bermain 11 pertandingan lebih banyak dari Fulham sejak awal musim. 11, setiap pekan, kami main tiga pertandingan. Kami main empat kali dalam sepekan,'' ucap Mourinho, dikutip dari Standard, Rabu (13/1).
Bahkan, lanjut dia, Fulham punya waktu tiga hari sebelum melawan timnya. Karena itu, jika Fulham tidak datang dengan kekuatan penuh, Mourinho berjanji akan jadi orang pertama yang minta maaf. Mou juga akan bisa menjalani pertandingan ini dengan keuntungan. ''Jika mereka datang dengan tim terbaik, saya pikir mereka harus minta maaf ke kita semua,'' ujar Mourinho.