REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia menggelar pertemuan daring dengan klub-klub liga pada Jumat (15/1). Dalam pertemuan tersebut, Persib mengusulkan kompetisi dilanjutkan dengan membuat musim baru.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono, yang turut hadir dalam pertemuan daring tersebut mengatakan klub Maung Bandung juga menekankan untuk membuat musim baru dengan mengikuti kalender kompetisi Eropa dengan memulai Liga 2021/2022. Sehingga, bursa transfer pemain dan jadwal lainnya bisa mengikuti jadwal di Eropa.
"Kalau, menurut saya, itu demi kebaikan kita semua bahwa buat transfer window pemain, jadwal transfer window, wakil Indonesia ke AFC dan Champions League, kan sekarang ini kita selalu telat karena kompetisi selesai Desember, sedangkan pendaftaran bulan November," kata Teddy di Bandung, Sabtu (16/1).
Jika mengikuti kalender Eropa, tentu liga akan mulai pada Agustus. Untuk mengisi kekosongan tersebut, Teddy menyarankan untuk adanya turnamen atau melanjutkan kompetisi yang sudah tertunda selama satu tahun sehingga bukan hanya sepak bola berjalan tapi juga simulasi untuk kompetisi musim 2021/2022.
"Nah ngisinya gimana nih, apakah kita isi yang kompetisi 2020 atau karena mepet puasa dan lain lain, bisa dengan format yang berbeda, dua wilayah misalkan, apapun kita akan sepakati asalkan sepakbola berjalan. Kalau berhenti itu dampaknya jauh lebih besar daripada kita lanjut," kata Teddy.