REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Borneo FC mendesak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyelesaikan izin penyelenggaraan kompetisi dari kepolisian agar penundaan seperti pada Oktober 2020 lalu tak kembali terulang. Saat itu, PSSI dan PT LIB akan melanjutkan kompetisi pada Oktober.
Jadwal pertandingan sudah dikirimkan ke seluruh peserta. Akan tetapi, dua hari jelang kick-off kompetisi kembali ditangguhkan karena belum mengantongi izin.
"Tentu izin (kepolisian) harus dipegang terlebih dahulu," ujar Presiden Borneo FC Nabil Husein seperti dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Senin (18/1).
Nabil sepakat dengan usulan-usulan klub peserta lainnya yang meminta agar kompetisi musim 2020 dihentikan dan PSSI serta LIB fokus merancang musim baru.
Nabil menyarankan kompetisi bisa digelar setelah Lebaran, dengan begitu semua tim memiliki waktu panjang dalam mempersiapkan diri, salah satunya negosiasi ulang dengan sponsor.
"Usul, jika bisa lebih baik setelah Lebaran. Karena klub juga perlu waktu untuk mencari sponsor, bernegosiasi dengan sponsor. Sehingga klub akan sehat ke depannya," ujar Nabil.