Rabu 20 Jan 2021 20:34 WIB

Florentino Perez Temui Agnelli di Markas Juventus, Ada Apa?

membahas masalah sepak bola global dan Eropa

Rep: reja irfa widodo/ Red: Muhammad Akbar
Presiden Real Madrid Florentino Perez.
Foto: Defensacentral.com
Presiden Real Madrid Florentino Perez.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dilaporkan melakukan pertemuan secara khusus dengan Presiden Juventus, Andrea Agnelli.

Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam itu digelar di kompleks latihan Juventus di Continassa, Turin, Selasa (19/1) waktu setempat. Pertemuan itu dihelat sehari sebelum Juventus menghadapi Napoli di Piala Super Italia, Kamis (21/1) dini hari WIB.

''Berdasarkan laporan sejumlah media di Italia, pertemuan antara dua orang yang memiliki pengaruh besar di pentas klub Eropa tersebut itu membahas masalah sepak bola global dan Eropa,'' tulis laporan Football Italia, Rabu (20/1).

Kendati begitu, seperti dilansir Football Espana, salah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan antara Perez dan Agnelli adalah soal pembentukan Liga Super Eropa.

Perez, yang menjabat sebagai Presiden Real Madrid sejak 2009, itu merupakan salah satu tokoh inisiator pembentukan Liga Super Eropa. Sementara Agnelli, selain menjabat sebagai Presiden Juventus, juga duduk sebagai Presiden Asosiasi Klub-Klub Eropa (ECA).

''Perez sepertinya tengah mendorong dan mencari dukungan terkait rencana pembentukan Liga Super Eropa,'' tulis laporan Football Espana.

Konsep Liga Super Eropa ini sebenarnya sudah mulai muncul pada 2009 silam. Salah satunya datang dari Perez. Bahkan, berdasarkan bocoran dari Football Leaks, Liga Super Eropa rencananya mulai diperkenalkan pada 2021 mendatang.

Nantinya, sebanyak 16 hingga 18 klub terbaik di liga top Eropa akan melakoni kompetisi baru dengan format kompetisi liga, termasuk dengan aturan laga kandang-tandang.

Sejumlah klub besar Eropa, seperti Bayern Muenchen, Liverpool, Manchester City, Juventus, Paris Saint-Germain, Real Madrid, dan Atletico Madrid, dikabarkan siap bergabung dalam kompetisi tersebut. Selain itu, ada pula, Barcelona yang disebut-sebut bakal menjadi salah satu klub yang membidani lahirnya kompetisi tersebut.

Namun, kompetisi ini tetap mengundang kontroversi. Liga Super Eropa dinilai akan mengganggu gelaran Liga Champions. Belum lagi dengan jadwal padat yang bakal dilakoni oleh klub-klub peserta, yang akhirnya memberikan beban besar kepada para pemain.

Tidak hanya itu, kritik juga datang dari klub-klub Eropa lainnya. Kompetisi ini dinilai kian memperlebar jarak finansial antara klub-klub yang bersaing di liga domestik. Alhasil, perimbangan kekuatan antara peserta di kompetisi domestik bakal terganggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement