Rabu 27 Jan 2021 17:35 WIB

Terry Balas Kritikan Agbonlahor Saat Bela Aston Villa

Agbonlahor menilai Villa seharusnya bisa membawa paling tidak satu poin.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
John Terry
Foto: EPA-EFE/Catherine Ivill
John Terry

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Legenda Aston Villa, Gabriel Agbonlahor mengkritik mantan timnya untuk setidaknya bisa mendapatkan satu poin. Kritik itu dia luapkan setelah Aston Villa gagal meraih poin di kandang Manchester City pada akhir pekan lalu.

Menurutnya, Villa bisa memanfaatkan pedoman baru tentang aturan offside pada laga tersebut. Laga tersebut dipenuhi kontroversi, dengan bola yang sampai Tyrone Mings direbut oleh Rodri yang terkena offside. Rodri kemudian memberikan bola tersebut pada Bernando Silva yang akhirnya dikonversikan menjadi gol.

"Berantakan, berantakan, benar-benar memalukan. FA tidak dapat mendenda saya, beri Villa poin yang mereka akan dapatkan di Liga Primer Inggris. Komentar dinonaktifkan untuk posting ini LOL," tulis Agbonlahor dalam akun Instagramnya dilansir dari laman Birmingham Mail yang kini telah hilang.

Dalam laga itu memang manajer Aston Villa, Dean Smith turut dikeluarkan karena menegur wasit. Setelah kejadian itu, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional, UEFA, dan Professional Game Match Official Limited memperbaharui panduan mereka.

"Saat seorang pemain dalam posisi offside langsung berdampak pada lawan yang sengaja memainkan bola, wasit pertandingan harus memprioritaskan menantang lawan untuk mendapat bola dan dengan demikian pelanggaran offside karena mengganggu lawan berdampak pada kemampuan lawan menguasai bola, harus dihukum," tulis panduan tersebut.

Berangkat dari alasan itulah Agbonlahor meminta agar Aston Villa setidaknya mendapat satu poin. Postingan itu pun dikomentari oleh asisten pelatih Aston Villa, John Terry dengan dua emoji kepala meledak.

"Sebaiknya anda tidak bicara, tidak berharga," balas Agbonlahor pada komentar Terry, merujuk pada denda apapun yang mungkin ditimbulkan karena berbicara tentang masalah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement