REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyerang Chelsea, Tammy Abraham menjelaskan apabila Antonio Rudiger bukanlah tokoh utama yang menyebabkan perpecahan di ruang ganti tim. Kepergian Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea nyatanya membuka ceruk lain dalam situasi kelam ruang ganti the Blues.
Sebagaimana dilansir The Telegraph beberapa waktu lalu, terjadi ketegangan antar pemain yang melibatkan bek Antonio Rudiger dengan kapten Cesar Azpilicueta. Mencekamnya lagi, para pemain muda Chelsea merasa diperlakukan tidak adil oleh para pemain senior, yang tidak senang dengan peran mereka saat ini.
Namun, rekan setim Tammy Abraham membela dengan menyebut bahwa Rudiger bukanlah orang yang membuat situasi ruang ganti tim terasa 'horror'.
"Mendengar beberapa hal gila tentang Antonio Rudiger di media sosial hari ini. Itu benar-benar omong kosong, dia adalah saudara besar bagi kita (Chelsea)," tulis Tammy Abraham pada akun Twitter pribadinya dikutip Goal, Rabu (27/1).