REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Benevento Calcio mendapat pelajaran berharga pada giornata ke-20 Serie A musim 2020/21. Gawang Gli Stregoni dibobol empat gol tanpa balas saat bertandang ke markas Inter Milan, Stadion Giuseppe Meazza, Ahad (31/1) dini hari WIB.
Nampak Benevento memasuki periode sulit. Skuat polesan Filippo Inzaghi hanya meraih satu poin dalam empat pertandingan terakhir di kompetisi terelit Negeri Spaghetti.
Menurut Inzaghi, kekalahan dari tim seperti Inter bisa dimaklumi. Tetapi bukan berarti mereka nyaman tenggelam dalam keterpurukan.
Ada target besar yang harus dipenuhi. Klub tersebut barhasrat untuk terus bertarung di level tertinggi pada musim selanjutnya.
"Kami tahu bagi Benevento, bertahan di Serie A, seperti meraih scudetto. Kami masih jauh dari apa yang menjadi target kami tersebut," kata Inzaghi kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
Gli Stregoni berada di posisi ke-12 klasemen sementara. Dengan mengantongi 22 poin, Gianluca Lapadula dan rekan-rekan unggul delapan angka atas Cagliari di peringkat ke-18.
Masih jauh dari zona merah. Tetap saja, kewaspadaan perlu ditingkatkan.
Liga domestik menyisakan 18 pertandingan lagi. Inzaghi menilai pertarungan di papan bawah juga semarak.
Beberapa anggota tetap Serie A, seperti Torino dan Fiorentina, terlibat dalam pertarungan ini. Menariknya, Inzaghi mendoakan Granata serta La Viola agar bisa bangkit di sisa musim.
Benevento baru saja mendapatkan penyerang tambahan. Tim yang musim lalu tampil di Serie B itu meminjam Adolf Gaich dari CSKA Moskow.
Fakta demikian menambah opsi bagi Inzaghi untuk bereksprimen. Ia siap memanfataatkan potensi semua jugadornya.
"Siapa pun yang mengenal saya, akan menyadari saya tidak percaya pada sistem taktis. Ketika saya memiliki semua penyerang yang tersedia, saya akan bermain dengan tiga orang di depan, bukan dua," tutur saudara kandung Simone Inzaghi ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
