REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertahanan emosional Sofia Kenin pada Australian Open 2021 berakhir dengan kekalahan pada putaran kedua, Kamis (11/2). Namun unggulan teratas Ashleigh Barty berhasil mengatasi masalah untuk mencapai babak 16 besar.
Dikutip dari AFP, Kenin yang sangat tegang berjuang untuk menangani harapan mempertahankan gelar Grand Slam perdananya. Ia mengakui sedikit menangis ketika memenangi putaran pertama yang menegangkan pada Selasa (9/2).
Unggulan keempat itu menitikkan air mata lebih banyak lagi di Margaret Court Arena, Kamis, setelah kekalahannya 3-6, 2-6 dalam watu 64 menit oleh petenis peringkat 65 dunia asal Estonia Kaia Kanepi. Ia menjadi pemain berperingkat tertinggi pertama yang tersingkir dari turnamen tersebut.
"Saya merasa seperti saya tidak berada di sana, kepala saya tidak di sana," ujar Kenin yang berlinang air mata.
Sementara itu, petenis putri peringkat satu dunia Barty mengesampingkan pertemanannya dengan kemenangan dua set langsung atas rekan senegaranya, Daria Gavrilova. Namun tampaknya ia kehilangan fokus saat melakukan servis untuk menutup pertandingan sebelum menyudahi dengan kemenangan 6-1, 7-6 (9/7) melawan rekan setimnya di Piala Fed itu.
Paha kiri Barty di bebat ketat namun tampaknya ia bergerak dengan mudah pada pertandingan putaran kedua melawan petenis peringkat 387, Gavrilova.
"Ini tidak terlalu rumit," kata Barty mengenai perbannya. "Saya fit seperti biola. Ketika Anda melawan pemain Australia lainnya, peringkat dikesampingkan, sehingga selalu menjadi pertandingan yang sulit."
Unggulan keenam Karolina Pliskova dari Republik Ceska tidak banyak kesulitan saat mengalahkan petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, semifinalis di Melbourne Park dua tahun lalu, 7-5, 6-2.
Unggulan 12 asal Swiss Belinda Bencic menghadapi tekanan keras dari veteran asal Rusia Svetlana Kutznetsova sebelum lolos dengan kemenangan 7-5, 2-6, 6-4 dalam dua jam 39 menit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
