REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rapat Kordinasi antara Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, PSSI, PT Liga Indonesia Baru, BNPB, Polri dan stakeholder lain digelar pada Rabu (10/2) kemarin. Meski belum ada kepastian, rapat kordinasi ini mendapat sambutan baik dari klub peserta.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar optimistis kompetisi bisa kembali digelar. Menurutnya, ini menjadi kesempatan bagi seluruh pihak yang terkait untuk saling mendukung agar kompetisi Liga 1 2021 bisa digelar.
"Saya optimis, yakin kepolisian bisa menilai. Insya Allah kepolisian bisa memberikan kebijakan, sama-sama lah ya kita, jadi tidak perlu saling menyalahkan," kata Umuh, Jumat (12/2).
Dalam rapat kordinasi tersebut PSSI dan PT LIB memberikan simulasi mengenai jalannya pertandingan dengan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan PSSI menjamin bahwa laga bisa digelar tanpa penonton dan tidak ada nobar yang diselenggarakan ketika kompetisi digelar.
"Tinggal kita mengatur bagaimana supaya kita bertandingnya. Mudah-mudahan pandemi cepat selesai, Covid-19 cepat hilang agar kita bisa lebih aman ya," kata Umuh.
Umuh menyebut idealnya kompetisi digelar setelah lebaran. Menurutnya, persiapan matang lebih baik daripada terburu-buru sehingga memaksakan diri untuk kembali menggelar kompetisi.
"Tim juga kan harus persiapan, tidak bisa cepat," kata Umuh.
Umuh mengakui satu tahun tanpa sepak bola sangat mempengaruhi masyarakat di Indonesia. Menurutnya, sepak bola adalah hiburan yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.
"Semua orang sedih, ngelamun ya, apalagi yang maniak (sepak bola). Saya juga mengharapkan ada sepak bola, ini kan hiburan ya, hiburan orang kecil, menengah dan atas. Ini juga mempersatukan bangsa," kata Umuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
