Ahad 14 Feb 2021 15:10 WIB

Antetokounmpo: Utah Jazz Tim Terbaik NBA Wilayah Barat

Jazz memiliki empat pencetak 25 poin untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo.
Foto: EPA-EFE/ERIK S. LESSER
Bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang Milwaukee Bucks Giannis Antetokounmpo jelas tidak menikmati kekalahan 115-129 dari Utah Jazz di Vivint Arena pada Sabtu (14/2) pagi WIB. Tetapi, ia tidak bisa untuk tidak mengagumi betapa sederhana permainan lawannya di kompetisi NBA.

Lebih penting lagi, Jazz mendapatkan rasa hormatnya. Antetokounmpo mengatakan Jazz adalah tim terbaik NBA di wilayah Barat.

Antetokounmpo, MVP NBA dua musim terakhir, menyelesaikan laga itu dengan 29 poin, 15 rebound, dan enam assist, setelah ditahan hanya dengan dua poin di babak pertama atau poin paling sedikit bagi dirinya di paruh musim ini.

Setelah menyaksikan Jazz memiliki empat pencetak 25 poin untuk pertama kalinya dalam sejarah franchise, Antetokounmpo merasakan hubungan pribadi dengan apa yang terjadi di depan matanya.

"Kelihatannya asyik. Seperti saat saya menonton mereka bermain, terlihat asyik, kelihatannya mudah," kata Antetokounmpo dilansir ESPN, Ahad. "Kelihatannya sederhana. Yang pasti, mereka terlihat seperti kami tahun lalu. Ketika Anda berada pada titik itu dan Anda bermain dengan kepercayaan diri itu, Anda pasti sulit dikalahkan."

Seperti Bucks musim lalu, Jazz (22-5) memiliki rekor terbaik di NBA. Jazz juga mengalahkan Miami Heat 112-94. Jazz telah memenangkan 18 dari 19 pertandingan terakhir. Kemenangan pertama juga terjadi saat melawan Bucks pada 8 Januari 2021.

Jazz akan kembali melawan tim yang kuat, Philadelphia 76ers dan pertandingan back-to-back melawan LA Clippers berikutnya. Kemudian Charlotte pada 22 Februari, diikuti oleh Los Angeles Lakers pada 24 Februari dan Heat kembali pada 26 Februari.

Meskipun penekanannya mungkin bukan pada musim reguler, kubu Jazz sadar tidak dapat mengabaikannya. Namun, pelatih Jazz Quin Snyder menyatakan, tidak ada yang berdebat tentang apa yang telah dilakukan timnya. "Terus terang Anda tidak pernah ingin melakukan itu dan tidak pernah pantas kecuali Anda adalah tim terakhir yang bertahan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement