REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto berniat menerima tugas sebagai kepala Tokyo 2020 yang merupakan komite penyelenggara Olimpiade di Jepang, lapor kantor berita Kyodo, Kamis (18/2). Dengan begitu dia bisa menjadi pengganti Yoshiro Mori yang mundur akibat pernyataan seksis.
Mori mundur sebagai presiden komite itu pekan lalu setelah menyebut wanita terlalu banyak ngomong. Pernyataan itu kian memukul Olimpiade Tokyo yang sebelumnya sudah terganggu oleh penundaan dan sangat ditentang publik karena diadakan di tengah pandemi Covid-19.
Panitia pemilih sudah mulai bertemu Selasa (16/2) untuk memilih pengganti Mori dengan memasukkan sejumlah kriteria. Termasuk di dalamnya pemahaman yang mendalam terhadap kesetaraan gender dan keberagaman, serta kemampuan mencapai nilai-nilai itu selama Olimpiade, kata penyelenggara.
Lahir beberapa hari sebelum Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade 1964, Hashimoto mengambil bagian dalam empat Olimpiade Musim Dingin sebagai atlet speed skater dan tiga Olimpiade Musim Panas sebagai pembalap sepeda.
Anggota legislatif dari partai penguasa Jepang, Hashimoto yang berumur 56 tahun menjabat menteri Olimpiade merangkap menteri pemberdayaan perempuan sejak 2019.