Kamis 18 Feb 2021 16:15 WIB

Menpora Akui Pernah Minta PSSI untuk Hentikan Kompetisi

Zainudin meminta kerja sama pada pemimpin klub dan pimpinan suporter

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
silahturahim kemenpora dengan stakeholders olahraga
Foto: Hartifiany Praisra
silahturahim kemenpora dengan stakeholders olahraga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, menceritakan kembali saat awal pandemi pihaknya sempat meminta langsung Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk menghentikan seluruh kompetisi.

Kini dia bersama PSSI dan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator berusaha untuk bisa kembali menjalankan kompetisi. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar turnamen pramusim yang menjadi gambaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Zainudin meminta kerja sama pada pemimpin klub dan pimpinan suporter untuk bisa mengamankan turnamen tersebut agar bisa digelar sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Ini ujian bagi Menpora yang menjamin, PSSI yang mengajukan izin, LIB yang menggelar, dan ujian bagi pemimpin klub dan suporter untuk tetap berkomitmen, melaksanakan apa yang sudah kita paparkan. Jika bisa, tentu kita bisa menjalankan kompetisi setelah lebaran nanti," kata Zainudin.

Zainudin pun meminta presiden agar stakeholder sepak bola bisa mendapatkan vaksin. Zainudin bersyukur presiden dengan terbuka menyetujui rencana itu.

"Dalam perencanaan Kemenpora, selain atlet yang berlaga, ada juga atlet sepak bola karena yang akan berlangsung adalah multievent dan single event," kata Menpora.

Zainudin meminta seluruh stakeholders untuk kompak dan saling merangkul agar turnamen pramusim ini bisa digelar secara lancar. Dia mengklaim bahwa dengan kekompakan akan menjadi solusi dari permasalahan yang membuat kegiatan sepak bola sulit dilaksanakan.

"Kita minta Menpora, Ketua PSSI, Dirut LIB, juga para pemimpin klub dan supporter untuk kompak, agar usaha dari orang yang tidak bagus ini tidak terjadi dan kompetisi bisa segera digelar," kata Zainudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement