REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Penyerang Juventus Paulo Dybala ditemani sejumlah anggota tim medis Nyonya Tua dilaporkan bertolak ke Barcelona pada Rabu (24/2) waktu setempat. Penyerang asal Argentina itu dijadwalkan menemui dan menjalani pemeriksaan dengan dokter spesialis terkait cedera lutut yang dialaminya sejak awal bulan lalu.
Penyerang berusia 27 tahun itu mengalami cedera lutut saat tampil pada laga kontra Sassuolo, 10 Januari silam. Pada laga tersebut, Dybala keluar lebih cepat, yani pada menit ke-43 lantaran mengalami masalah pada lutut kirinya. Ia digantikan oleh Dejan Kulusevksi. Berdasarkan pemeriksaan awal, mantan penyerang Palermo itu diprediksi bakal menepi selama 15 hingga 20 hari.
Sempat digadang-gadang bakal kembali merumput pada pengujung bulan ini, Dybala belum juga disertakan dalam skuat I Bianconeri. Malahan, proses pemulihan cedera lutut Dybala itu dikabarkan mengalami kemunduran. Hingga akhir Februari atau lebih dari satu bulan setelah cedera tersebut, penyerang berjuluk La Joya (Permata) itu belum menunjukan sinyal pemulihan.
Tidak ada perkembangan signifikan dalam upaya proses pemulihan cedera Dybala. Kondisi ini akhirnya membuat tim medis Juventus mengambil langkah strategis.
"Dybala bersama sejumlah anggota tim medis Juventus akan menemui dokter spesialis Ramon Cugat untuk memeriksakan kondisi lututnya di Barcelona. Tim medis Juventus membutuhkan opini tambahan dalam menilai cedera lutut Dybala itu. Kemungkinan terburuk, Dybala harus menjalani serangkaian operasi demi memulihkan kondisi lututnya dan absen dalam jangka waktu yang lebih lama," tulis laporan Goal Italia, Kamis (25/2).
Ramon Cugat adalah dokter spesialis cedera olahraga terkenal di Barcelona yang sudah beroperasi selama puluhan tahun. Mulai Pep Guardiola hingga Callum Hudson-Odoi pernah merasakan tangan dinginnya. Saat Guardiola menjadi pelatih Barcelona, seluruh pemain Blaugrana yang bermasalah pernah ditanganinya.
Sebelumnya...