REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjaga gawang Liverpool Alisson Becker berterima kasih kepada orang-orang atas pesan dukungan mereka setelah kematian tragis ayahnya di Brasil pada Rabu (24/2) waktu setempat. Jose Becker (57 tahun) sedang berenang di bendungan dekat rumah liburannya di wilayah selatan Brasil, dekat Kota Rincao do Inferno. Ia kemudian menghilang.
Polisi menemukan mayatnya dalam pencarian pada pukul 11:59 malam waktu setempat. Polisi tidak menganggap kematian Jose sebagai sesuatu yang mencurigakan dan tidak ada tanda-tanda kejahatan.
Ucapan bela sungkawa dan pesan dukungan mengalir dari seluruh dunia dimulai dari Liverpool. "Pikiran semua orang di klub ada bersama Alisson dan keluarga Becker pada saat yang sangat menyedihkan dan sulit ini," tulis Liverpool dikutip dari Mirror, Jumat (26/2).
Klub meminta agar privasi Alisson dan keluarganya dihormati. Alisson baru saja mengunggah di media sosial untuk pertama kalinya sejak kematian ayahnya, dengan menuliskan ucapan terima kasih.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang atas pesan dan penghormatan kepada ayah tercinta! Keluarga kami merasa dicintai semua orang! Semoga Tuhan memberkati kehidupan setiap orang!"
Kabar menyakitkan itu datang hanya beberapa pekan setelah ibu pelatih Juergen Klopp meninggal, dan bos the Reds tidak dapat menghadiri pemakaman di Jerman karena aturan karantina Covid-19.
Menurut laporan Mirror, Liverpool kemungkinan akan mendukung keputusan yang diambil Alisson untuk menghadiri pemakaman dan memberinya waktu untuk pulih dari kesedihan.
Klopp diyakini telah mengadakan pembicaraan panjang dengan sang pemain sejak berita tersebut muncul. Klopp dilaporkan akan mendukung setiap keputusan yang dia buat.
Jika pemain berusia 28 tahun itu kembali ke Brasil, kemungkinan dia akan dipaksa untuk menjalani karantina selama 10 hari setelah kembali masuk ke Inggris. Itu berarti dia akan melewatkan sejumlah pertandingan, meski tidak ada tekanan pada Alisson untuk mencegahnya bepergian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika