REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Pino Bahari Indonesia melibatkan warga negara asing (WNA) dalam pertandingan tinju yang akan digelari di Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
"Untuk orang asing ini ikut di empat partai, berjumlah delapan orang. Mereka ada dari Australia, Inggris, Rusia dan beberapa negara lainnya. Mereka adalah masyarakat pecinta olahraga tinju, dan ada hobinya surfing dan itu keseharian mereka di Bali ada juga skateboard,"kata Pino Bahari, mantan atlet tinju sekaligus Ketua Yayasan Pino Bahari Indonesia, saat ditemui di Denpasar, Bali, Jumat (26/2).
Ia mengatakan pertandingan tinju dengan melibatkan warga asing dan beberapa atlet asal Bali bertujuan untuk mendukung sport tourism Bali dan Indonesia. Pertandingan tinju ini bisa dinikmati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara sebagai sarana hiburan.
Selain itu, pertandingan tinju juga akan diikuti oleh para atlet remaja di 3-4 partai junior dari 17 tahun kebawah. Pertandingan ini ditampilkan secara virtual melalui media sosial. Selama pelaksanaan pertandingan juga akan dikombinasikan dengan tarian-tarian Bali agar tetap ada sentuhan budaya Bali dengan tari-tariannya.