REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Thomas Tuchel mengaku takut gaya sepak bolanya akan membuat Timo Werner tertinggal di belakang. Apalagi, Tuchel akan menjamu Manchester United pada Ahad (28/2) dan butuh kemenangan untuk bisa kembali ke posisi empat besar Liga Primer Inggris.
Chelsea belum terkalahkan dalam delapan pertandingan sejak Tuchel ditunjuk jadi manajer. Namun krisis gol Werner masih juga belum berakhir. Sang penyerang baru sekali menjebol gawang lawan dalam 16 pertandingan Liga Primer Inggris. Mantan pelatih Paris Saint-Germain itu mengakui, gaya permainan yang berdasarkan penguasaan bola membuat Werner, yang mencetak 34 gol musim lalu untuk RB Leipzig, kesulitan.
"Mungkin itu kesalahan kami, karena kami banyak menguasai bola dan kami memaksa tim lawan main bertahan, jadi ruangnya tidak besar," kata Tuchel, jelang kunjungan MU ke Stamford Bridge, dikutip dari Mirror, Ahad (28/2).
Tuchel menjelaskan, kekuatan terbesar Werner adalah serangan dengan ruang terbuka, yang lebih cocok untuk serangan balik. Namun, pelatih asal Jerman itu membuat Chelsea seperti Manchester City maupun Liverpool, yang menggunakan penguasaan bola sebagai strategi untuk menang. Sehingga wajar kalau lawan dengan mudah menutup ruang di pertahanan.
Apalagi, MU dinilainya bukanlah tim yang bisa diharapkan oleh Werner untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. "Jadi apa yang tersisa untuknya adalah jangan kehilangan kepercayaan dan bekerja untuk tim. Kami banyak melakukan refleksi soal ini dan bekerja keras dengannya," jelas Tuchel.