REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel mengirim pesan kepada pemilik klub Roman Abramovich soal kesabaran Manchester United (MU) menyikapi hasil kerja pelatih. Tuchel menganggap MU setia menunggu seorang pelatih mengembangkan tim alih-alih memecatnya.
Bobroknya MU di Liga Champions sempat menghadirkan isu Solskjaer akan dipecat. Namun setelah memberi waktu yang lebih lama untuk Solskjaer, pasukan Setan Merah berhasil menjadi kandidat juara Liga Primer Inggris musim 2020/21.
Tuchel melihat hal tersebut sebagai aspek positif bagi sebuah tim untuk menjajaki tahap demi tahap demi visi jangka panjang. MU tidak tergoda mendepak Solskjaer demi Mauricio Pochettino yang akhirnya memutuskan hijrah ke Paris Saint-Germain.
Sementara, Tuchel sudah mengantongi delapan pertandingan tidak terkalahkan di semua kompetisi. Chelsea juga mengalahkan Atletico Madrid 1-0 di leg pertama Liga Champions pekan ini.
Tuchel mengindikasikan posisinya masih terancam karena kebiasaan Abramovich mengganti pelatih dalam waktu singkat. Kehadiran Tuchel di Stamford Bridge juga karena kebiasaan itu. Abramovics memecat Frank Lampard setelah memimpin Chelsea dalam waktu 18 bulan.
"Kita harus paham ketika berada di situasi yang sulit agar tetap percaya ada satu sosok yang tepat untuk dipercayai," kata Tuchel seperti dilansir Express, Ahad (28/2).
"Tentu Anda menginginkannya. Namun hal tersebut harus diusahakan. Menurut saya situasi yang dihadapi Solskjaer bukanlah sebuah hadiah."
Tuchel berpendapat, Solskjaer bekerja keras agar mendapat kepercayaan dari petinggi klub. Pada saat yang sama, para pejabat MU juga berpikir positif terhadap Solskjaer.
"Itu adalah hal yang kita semua inginkan. Kami bekerja keras di sini untuk mendapat kepercayaan," ujarnya.