Ahad 28 Feb 2021 21:43 WIB

Kontestan Liga 2 Blusukan Cari Pemain ke Maluku Utara

Ibnu Grahan mengakui sudah memiliki gambaran beberapa pemain yang akan direkrut.

Logo klub PSG Pati
Foto: dokpri
Logo klub PSG Pati

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Kontestan Liga 2, Putra Safin Group (PSG) Pati dan Safin Pati Football Academy (SPFA) baru saja selesai menjalani progam Goes to Maluku Utara. Program blusukan ini diikuti oleh CEO SPFA, Rudy Eka Priyambada dan head coach PSG Pati, Ibnu Grahan serta Direktur Teknik, Yayat Hidayat.

Program blusukan ke Maluku Utara ini berlangsung mulai Rabu (24/2) hingga Ahad (27/2). Dua hari pertama, tim pelatih memantau eksibisi beberapa SSB kelompok umur U-15 dan U-16 di Pulau Tidore.

Kegiatan ini didampingi langsung oleh Ketua Korwil Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BliSPI) Maluku Utara yang juga Sekretaris Askot PSSI Tidore, Ismid Hi Abdul Latif. 

Dari kegiatan itu, terpilih beberapa pemain yang akan diberikan beasiswa untuk bersekolah di SPFA. Selain itu, juga digelar coaching clinic bersama SPFA di Stadion Marimoi, Tidore.

Sedangkan pemantauan pemain untuk PSG Pati di stadion yang sama, pelatih kepala Ibnu Grahan dan asisten Yayat Hidayat harus berpikir esktras menjaring talenta-talenta di Maluku Utara yang mengikuti seleksi. 

"Syukur Alhamdulillah kita sudah menemukan mutiara terpendam di Ternate-Tidore yang akan kita berikan beasiswa ke SPFA. Berikutnya kita akan jaring lagi di Halmahera Utara," ujar pelatih di SPFA sekaligus pelatih kepala PSG Pati, Ibnu Grahan, dalam siaran pers, Ahad (28/2).

Terkait Laskar Kembangjoyo (julukan PSG Pati), Ibnu Grahan mengakui sudah memiliki gambaran beberapa pemain yang akan direkrut dari blusukan yang dilakukan. Gambaran ini didapat dari seleksi di Ternate-Tidore selama dua hari pertama di Maluku Utara.

"Kita sudah kantongi beberapa nama pemain dari seleksi di Tidore. Berikutnya, kita akan coba kembali mencari potensi di Halmahera Utara," ucap Ibnu Grahan yang tak lain adalah mantan pemain dan pelatih Persebaya Surabaya. 

Perburuan pemain hingga ke Maluku Utara disebutnya karena memang harus diakui daerah ini memiliki banyak 'mutiara' yang masih terpendam. Dia juga mengatakan saat ini PSG Pati sudah memulai menyusun skuat menyambut kompetisi Liga 2 2021 mendatang. 

Sementara itu manajer PSG Pati, Doni Setiabudi mengatakan, manajemen berharap dapat menggelar seleksi di beberapa kota di Indonesia selain di Maluku Utara ini. "Tetapi kita memahami situasi sekarang sedang serbasulit. Semoga kita bisa mendapatkan pemain yang kita inginkan untuk PSG Pati," ucap pria yang akrab disapa Jalu itu.

Tak lupa, atas nama PSG Pati, dia juga berterima kasih atas perhatian dan antusiasme masyarakat Maluku Utara terhadap agenda SPFA dan PSG Pati. "Terima kasih Askot PSSI Tidore, Askab Halmahera Utara, SSB-SSB di Maluku Utara hingga Past Star juga Player Hunter atas dukungan dan antusiasme yang luar biasanya," kata Jalu menambahkan.  

Pemantauan pemain berikutnya digelar pada Sabtu (27/2) di lapangan Miayagina, Togawa mulai pukul 08.00 WIT.  Pada hari yang sama, juga diagendakan seminar kepelatihan dengan peserta yang diundang terbatas  untuk wilayah Halmahera Utara.  Selain itu, juga akan digelar coaching clinic SSB di Kecamatan Galela. 

"Kegiatan ini juga didukung Askab PSSI Halmahera Utara dan 4G Past Star dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kami berterima kasih kepada PSG Pati dan SPFA yang berkenan hadir ke Halmahera Utara untuk memantau pemain-pemain di daerah kami," kata Ketua Umum Past Star, Hairun Dangkelo selaku penyelenggara.  

 

Selama ini, Maluku Utara dikenal sebagai salah satu gudang penghasil pemain papan atas macam Rizky Pora, Manahati Lestusen, Zulham Zamrun hingga Abduh Lestaluhu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement