REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Spezia, Vincenzo Italiano, mengaku sangat menyesal dengan hasil yang didapat anak asuhnya. Spezia dipaksa menyerah 0-3 saat berkunjung ke markas Juventus di Stadion Allianz, Turin, Rabu (3/3) dini hari WIB.
Aquilotti, julukan Spezia, kembali menampilkan performa yang kuat dan agresif. Akan tetapi hal itu tak cukup. Tim promosi ini gagal memaksimalkan tekanan dan penguasaan bola untuk mengubahnya menjadi gol.
"Penyesalannya adalah kami datang ke sini bermain sangat baik selama satu jam dan kemudian kalah 0-3. Hasil itu jauh, terlalu keras untuk pertandingan yang kami lihat hari ini," ujar Italiano menegaskan dilansir Football Italia, Rabu (3/3).
Spezia sejatinya memiliki kesempatan untuk mencetak gol melaluo Andrij Galabinov di menit-menit terakhir, tetapi kiper Juve Wojciech Szczesny menyelamatkan tendangan penalti Galabinov.
Italiano menambahkan, timnya benar-benar bisa menyakiti Juve. Hanya saja kegagalan mencetak gol dan harus kehilangan dua gol dari lawan membuat permainan menjadi lebih sulit.
"Sebagai seorang pelatih, saya harus senang dengan apa yang saya lihat hari ini dan percaya diri di masa depan karena jika kami bermain dengan karakter ini di 13 pertandingan tersisa, maka kami dapat memiliki musim yang kuat," sambung Italiano.
Di sisi lain, Italiano merupakan teman sekelas sekolah kepelatihan Andrea Pirlo selama musim panas. Keduanya sedang belajar untuk mendapatkan sertifikat kepelatihan tingkat atas. "Dia adalah seorang teman dan pria yang luar biasa. Saya berharap dia bisa memenangkan lebih banyak trofi, mengingat dia sudah mendapatkannya."
Berkat hasil minor itu, Spezia untuk sementara tertahan di peringkat 15 dengan perolehan 25 angka hasil dari 25 laga yang dilakukan. Selanjutnya, Spezia akan berhadapan dengan Benevento pada pekan ke-26, lalu melawan Atalanta pada giornata ke-27.