REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juergen Klopp menyatakan bertanggung jawab atas hasil-hasil buruk Liverpool belakangan ini, termasuk ketika dipecundangi Chelsea dengan skor 0-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Anfield, Jumat (5/3) dini hari WIB. Hasil itu membuat Klopp kembali masuk buku sejarah Liverpool, tetapi dalam kolom yang buruk, yakni untuk pertama kalinya menelan lima kekalahan kandang beruntun.
Klopp mengaku tidak mau mencari-cari alasan, meskipun mengatakan dalam pertandingan tertentu terkadang hasil dipengaruhi oleh momen-momen penting."Saya pikir pertandingan semacam ini ditentukan oleh sejumlah momen, dan selalu demikian. Untuk menciptakan momen itu Anda harus berjuang dan dalam beberapa momen perlu memberikan usaha dalam level yang berbeda. Itu yang saya katakan kepada para pemain," kata Klopp dilansir laman resmi Liverpool.
Pada momen-momen itu, Klopp menilai taktik tak lagi utama, tetapi bergantung pada kegigihan, kekuatan hati, dan lainnya. Namun Klopp buru-buru menegaskan tidak menuding pemainnya tak menunjukkan kekuatan hati itu. Ia yakin para pemainnya mengerahkan segalanya.
"Kami memiliki tim yang amat sangat baik. Di lapangan malam ini ada beberapa momen permainan bagus, tetapi di momen menentukan tidak cukup baik. Untuk itu semua, hanya ada satu orang yang patut dikritik, yakni saya dan segenap tim. Itu yang saya katakan," kata Klopp
Catatan kelam di Anfield terancam bisa menjadi lebih buruk, jika Liverpool tidak segera menemukan kembali kekuatan mentalnya saat menjamu tim zona degradasi Fulham pada Ahad (7/3). Liverpool, yang sudah dipastikan kehilangan gelar juara, terancam gagal menembus empat besar setelah mereka melorot ke urutan ketujuh klasemen dengan koleksi 43 poin.