Jumat 05 Mar 2021 17:19 WIB

Perseteruan Barcelona dan Sevilla Memanas Sampai ke Medsos

Perseteruan mulai dari lorong stadion sampai medsos.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah

Foto: EPA-EFE/Alberto Estevez

Penyerang FC Barcelona Lionel Messi (kanan) bersaing memperebutkan bola dengan gelandang Sevilla Fernando Reges (kiri) pada pertandingan leg kedua semifinal Piala Raja Spanyol antara FC Barcelona dan Sevilla CF yang diadakan di stadion Camp Nou, di Barcelona, ??Spanyol, 03 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga pertemuan dalam 20 hari antara Barcelona melawan Sevilla telah menimbulkan banyak emosi antara kedua tim. Puncaknya comeback epik Blaugrana berbuntut perang kata-kata yang merembet ke media sosial (medsos).

Konflik tersebut bermula pada laga leg pertama semifinal Copa del Rey di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan di mana Sevilla meraih keunggulan 2-0. Setelah bentrokan itu, Barcelona mengeluhkan tentang penalti yang diberikan kepada tuan rumah.

Baca Juga

Komentar itu direspons gelandang Sevilla Suso dan direktur olahraga Monchi, yang kemudian membuat komentar publik tidak menyenangkan tentang lawan mereka. Ini semakin menambah ketegangan menjelang leg kedua. Monchi menyebut pelatih Barcelona Ronald Koeman sosok cengeng setelah kekalahan pada leg pertama.

Monchi menyadari komentarnya mungkin memiliki efek bumerang saat Barcelona menang 2-0 atas Sevilla di La Liga Santander pada akhir pekan lalu.

"Komentar cengeng itu sepertinya berpengaruh," ucap Monchi yang terdengar di televisi, dikutip dari Marca, Jumat (5/3).

Kemudian Barcelona kembali menang pada leg kedua semifinal, sekaligus lolos ke final Copa del Rey. Hanya, laga ini dihiasi kontroversi kartu merah dan klaim penalti yang tidak diberikan ke Sevilla.

"Anda selalu menang dengan cara yang sama," kata seorang anggota kubu Sevilla, diduga Monchi, kepada Lionel Messi di lorong menuju ruang ganti setelah kemenangan 3-0 Barcelona.

"Kamu pulang dengan marah malam ini," jawab Messi.

Setelah comeback di Copa, Carles Puyol mengomentari cuitan Suso di media sosial. Sebelumnya, Suso mengunggah emoji menangis merespons tautan berita yang menyebutkan Pedri menyatakan keyakinannya bahwa penalti Sevilla pada leg pertama seharusnya tidak diberikan.

"Selamat malam," kata Puyol membalas cuitan Suso.

Bentrokan tersebut bahkan sampai ke akun resmi masing-masing klub. Barcelona tidak melupakan unggahan meme Sevilla dengan foto Pique yang menarik baju Mbappe sebagai metafora untuk tempat mereka di babak 16 besar Liga Champions.

"Sepak bola adalah tentang rasa hormat. Selamat malam," tulis Barcelona mengacu pada tweet Sevilla.