REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Joan Laporta terpilih sebagai presiden baru Barcelona. Dalam proses pemungutan suara, ia mengalahkan kandidat lainnya, yakni Victor Font dan Toni Freixa.
Ini kali kedua Laporta menduduki jabatan yang sama. Sebelumnya, pada 2003 hingga 2010, ia juga berstatus orang nomor satu di El Barca.
Pada periode pertamanya tersebut, Laporta merasakan berbagai kesuksesan untuk tim raksasa Katalunya tersebut. Blaugrana meraih sejumlah trofi bergengsi, di antaranya empat gelar La Liga Spanyol dan dua trofi Liga Champions.
Pada pemilihan edisi terkini, tokoh yang juga pengacara dan politikus itu memperoleh 54,28 persen suara. Dari total pemilih berjumlah 30.184 anggota klub, sebanyak 9.265 menjatuhkan pilihannya ke Laporta.
"Ia menjadi presiden ke-42 dalam sejarah Barcelona," demikian laporan yang dikutip dari Marca, Senin (8/3).
Sejak masa kampanye, Laporta sudah difavoritkan menang untuk menggantikan Josep Maria Bartomeu. Bekal kesuksesan periode dan janji mengamankan jasa Lionel Messi 'dijual' dengan sukses kepada para pemilih. Ia mengalahkan dua pesaingnya, Victor Font dan Toni Freixa.
Pada 2003 lalu, jumlah pemilih Laporta hingga 52,6 persen. Saat itu, total orang yang berpartisipasi berjumlah 27.138 orang.
Kali ini mekanisme pemilihan sedikit berbeda. Proses pemungutan suara dilakukan di enam lokasi berbeda. Surat suara dikirim melalui pos.
Laporta akan bertugas hingga 2026. Tantangan terbesar sang presiden adalah bagaimana meyakinkan Lionel Messi bertahan di klub tersebut.
Kontrak Messi di Barcelona berakhir setelah Juni 2021. Sampai saaat ini, kedua kubu belum menemukan kata sepakat untuk melanjutkan kerja sama.
Advertisement