Rabu 10 Mar 2021 00:19 WIB

Menpora Ingatkan Pentingnya Gerakan Pramuka dalam Kepemudaan

Zainudin berharap pramuka menjadi salah satu pilar membantu program pemerintah

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Muhammad Akbar
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali (kiri) memimpin rapat koordinasi penyelenggaraan liga bola basket nasional (IBL) 2021 di Jakarta, Kamis (25/2/2021). Kepastian penyelenggaraan kompetisi IBL 2021 yang direncanakan digelar tanpa penonton dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut masih menunggu kepastian perizinan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali (kiri) memimpin rapat koordinasi penyelenggaraan liga bola basket nasional (IBL) 2021 di Jakarta, Kamis (25/2/2021). Kepastian penyelenggaraan kompetisi IBL 2021 yang direncanakan digelar tanpa penonton dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut masih menunggu kepastian perizinan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo mengenai gerakan disiplin nasional dan kepedulian dalam penerapan organisasi pramuka di Indonesia.

Demikian disampaikan Menpora Amali dalam sambutannya ketika membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka 2021 secara virtual, Selasa (9/3).

“Ada pesan bapak Presiden Joko Widodo yaitu mengenai gerakan disiplin nasional dan gerakan kepedulian. Dua hal ini jadi pedoman kita. Arahan bapak Presiden untuk diimplementasikan di lapangan,” kata Zainudin dalam keterangan pers yang diterima Republika, Selasa (9/3).

Zainudin berharap, pramuka dapat menjadi salah satu pilar dalam membantu program pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Ia meminta kegiatan pramuka tetap berjalan dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Pramuka Budi Waseso yang hadir langsung dari lokasi acara di Cibubur, Jakarta berpendapat hal serupa dengan Menpora. Ia menyampaikan, pandemi Covid-19 membuat kegiatan pramuka pun menjadi terbatas.

“Pandemi ini membuat kegiatan pramuka terbatas. Maka, Rakernas ini dilakukan secara virtual (diikuti kwartir daerah) dan juga ada yang hadir secara langsung. Acara dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan,” ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement