REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Barcelona menuju Prancis. El Barca akan menghadapi tuan rumah Paris Saint Germain pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (11/3) dini hari WIB.
Blaugrana memiliki modal mentereng jelang big match tersebut. Lionel Messi dan rekan-rekan baru saja meraih empat kemenangan beruntun.
Kali ini, Raksasa Katalan sepenuhnya fokus ke Eropa karena ada tantangan sulit di depan mata. Pada leg pertama di kandang sendiri, Barcelona kalah 1-4 dari Les Perisiens.
Otomatis, skuat polesan Ronald Koeman harus menang dengan selisih gol yang sangat besar jika ingin melaju. Koeman menyadari, bukan perkara mudah merealisasikan target tersebut. Ia meminta anak asuhnya lebih akurat dalam memanfaatkan peluang.
"Pada pertandingan pertama, mereka sangat klinis. Jadi kami harus seperti itu pada laga kedua. Kami selalu menciptakan peluang, tapi harus efektif. Jika demikian, tidak ada yang mustahil," kata juru taktik berkebangsaan Belanda, dikutip dari independent.co.uk, Rabu (10/3).
Sebelumnya, Barcelona tampil luar biasa pada semifinal Copa del Rey kontra Sevilla. Pada leg pertama berlangsung di markas lawan, Barca kalah 0-2.
Ketika mentas di Camp Nou pada second leg, Blaugrana unggul tiga gol tanpa balas. Situasi tersebut semakin memberikan energi positif di kamar ganti elit Katalan, terutama jelang duel berkelas di Prancis.
Koeman menegaskan, selalu ada harapan dalam 90 menit di Parc des Princes. "Itu tergantung bagaimana kami memulai permainan, energi yang kami berikan untuk mempersulit PSG, dan menjadi lebih klinis," ujar mantan juru taktik Everton itu, menerangkan.
Pada musim 2016/17, Barcelona menghadapi situasi nyaris serupa. Saat itu, Barca berhadapan dengan Paris Saint Germain pada babak 16 besar Liga Champions.
Ketika leg pertama berlangsung di Paris, Blaugrana menyerah 0-4. Di luar dugaan, Andres Iniesta cs berhasil membantai Les Perisiens 6-1 pada secondleg di Camp Nou.