REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Mantan pelatih Juventus, Fabio Capello, mengecam Juventus usai gugur dari Liga Champions. Juventus tersingkir meski menang melawan FC Porto di Stadion Allianz, Turin, Rabu (10/3) dini hari WIB.

Skor agregat 4-4 dengan keunggulan gol tandang Porto membuat Juventus tersingkir dari Liga Champions. Capello mengkritik pemain Juve yang tidak terlihat di lapangan.

Laga berlangsung selama 120 menit dengan Juventus bermain melawan 10 orang karena satu penggawa Porto mendapatkan kartu merah. Dalam babak perpanjangan waktu, Capello menyoroti momen tendangan bebas Sergio Oliveira. Ia melihat Cristiano Ronaldo dan Adrien Rabiot yang justru melompat dan membelakangi bola.

"Itu adalah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Di zaman saya, Anda memilih pemain yang menjadi pagar betis dan mereka tidak mungkin seseorang yang takut pada bola. Mereka takut pada bola dan melompat menjauh darinya, membalikkan punggung mereka, itu tidak bisa termaafkan," kata Capello dilansir Football-Italia, Rabu.

Capello juga mengecam para pemain senior yang justru tidak muncul dalam wawancara pascapertandingan. Karena hanya Matthijs de Ligt, Federico Chiesa, dan Juan Cuadrado yang berbicara usai pertandingan.

"Anda hanya melihat pemain termuda yang benar-benar turun tangan dan menunjukkan wajah mereka pada saat-saat sulit. Di tim ini, ada beberapa pemain senior yang muncul saat mereka menang untuk mengambil pujian, lalu tidak terlihat saat mereka kalah," kata Capello.

Ikuti Whatsapp Channel Republika