REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Petenis Roger Federer mengatakan kegagalannya memenangi gelar keempat di Qatar bisa menjadi batu loncatan untuk melakukan persiapan lebih matang dan kebugaran penuh demi bersaing pada musim turnamen lapangan rumput.
Federer merebut set pembuka melawan Nikoloz Basilashvili sebelum dikalahkan 6-3, 1-6, 5-7, mengakhiri ajang pertamanya setelah absen dari turnamen selama 14 bulan karena menjalani dua operasi lutut.
"Saya sebenarnya senang bisa memainkan pertandingan tiga set berturut-turut melawan petenis top. Itu adalah langkah maju yang penting bagi saya," kata Federer, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/3).
"Seperti yang saya katakan, saya belum (bermain) 100 persen. Saya bisa merasakannya, saya bisa melihatnya. Dari sudut pandang itu, yang penting adalah menjadi 100 persen pada musim lapangan rumput. Jadi ini batu loncatan. Saya benar-benar senang dengan perasaan hari ini di lapangan," kata pemegang 20 gelar Grand Slam itu.
Federer awalnya berharap bisa kembali bertanding di Australian Open pada Februari lalu, tetapi proses pemulihan yang lambat memaksanya melewatkan Grand Slam awal tahun.
Federer mengatakan akan bermain dalam turnamen yang akan membantunya mendapatkan kembali kebugarannya sebelum Wimbledon, Grand Slam lapangan rumput yang sudah ia menangi sebanyak delapan kali.
"Kami baru saja melihat jadwal dengan sangat baik dan melihat berapa banyak beban kerja yang dapat diambil oleh tubuh dan lutut, apa cara terbaik untuk mempersiapkan awal musim bagi saya, yaitu musim lapangan rumput," ujarnya.
Selain itu, Federer juga mengatakan belum memutuskan apakah dia akan bermain di Dubai, turnamen ATP 500 yang dimulai pada Ahad.
"Saya akan memutuskan mungkin dalam 24 jam ke depan," kata petenis berusia 39 tahun itu.