REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya menyebut Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) belum layak digunakan untuk pertandingan resmi setelah dilakukan uji coba pada Sabtu (13/3). Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Surabaya Edi Santoso di Surabaya, Ahad (14/3), mengatakan, secara teknis saat awal renovasi lapangan bahwa uji coba Stadion GBT memang harus dilakukan oleh mantan pemain nasional atau dunia.
"Sehingga dalam uji coba kemarin juga dihadiri Anang Ma'ruf hingga Jacksen F Tiago," katanya.
Menurut dia, kalau masalah rumput secara teknis sudah bagus. Intinya, hal ini tes kekuatan rumput, sekaligus tes lampu dari 1.200 lux menjadi 2.400 lux.
"Jadi tes kemarin itu sudah bagus karena ketika akan mulai pertandingan ada hujan. Jadi kekuatan lampu semuanya teruji saat itu," kata Edi.
Hasilnya, kata Edi, uji coba lapangan dihentikan sebab kondisi lampu penerangan stadion mati total, sehingga ke depan harus segera ada pembenahan. Bahkan menurut Edi, kondisi drainase saluran juga terlihat belum lancar.
"Saluran dan lampu harus ada pembenahan, semuanya mati. Ini menunjukkan bahwa harus dibenahi dulu. Kalau nanti sudah diperbaiki, semua akan kita tes kembali," ujarnya.
Menurut Edi, Stadion GBT memang belum layak apabila digunakan untuk pertandingan resmi. Untuk itu, kata dia, pihaknya memastikan segera melakukan perbaikan beberapa kekurangan hasil ujicoba lapangan yang berlangsung hari ini.
"Jadi kuncinya belum bisa digunakan pertandingan apapun. Bahaya nanti, kasihan tim yang main. Tadi setelah menjajal lapangan dan meninjau stadion, Pak wali kota juga menginstruksikan agar lampu dan saluran bisa segera dibenahi," katanya.