REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Penyerang Liverpool, Sadio Mane, mengakui, setelah tampil begitu impresif dalam dua musim terakhir, The Reds tengah berada dalam situasi yang rumit pada musim ini. Namun, penyerang asal Senegal itu tidak pernah kehilaangan harapan untuk bisa membawa juara bertahan Liga Primer Inggris tersebut bangkit pada sisa musim ini.
Dalam dua musim terakhir, Liverpool tampil begitu impresif, tidak hanya di kancah domestik tapi juga di kompetisi internasional. Pada musim 2018/2019, kegagalan meraih titel Liga Primer Inggris dibayar tuntas The Reds dengan raihan Liga Champions.
Kemudian pada musim lalu, The Reds menjadi yang terbaik di pentas Liga Primer Inggris dengan keunggulan poin mencapai 18 angka dari peringkat kedua, Manchester City. The Reds pun melengkapi torehan prestasi tersebut dengan raihan titel Piala Dunia Antar Klub dan Piala Super Eropa.
Namun, pada musim ini, performa Liverpool mengalami penurunan. Menelan enam kekalahan dari tujuh laga di pentas Liga Primer Inggris sepertinya sudah cukup menggambarkan jebloknya performa The Reds pada musim ini.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Liverpool
|
7 | 6 | 0 | 1 | 13 | 11 | 18 |
| 2 |
Manchester City
|
7 | 5 | 2 | 0 | 17 | 9 | 17 |
| 3 |
Arsenal
|
7 | 5 | 2 | 0 | 15 | 9 | 17 |
| 4 |
Chelsea
|
7 | 4 | 2 | 1 | 16 | 8 | 14 |
| 5 |
Aston Villa
|
7 | 4 | 2 | 1 | 12 | 3 | 14 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika