REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bintang top Chelsea telah menyambut sang bos Roman Abramovich yang secara pribadi mendanai perjuangan terbaru klub melawan rasisme, kampanye 'No To Hate'. Para pemain senior Chelsea senang dengan langkah terbaru klub untuk memerangi diskriminasi dan pelecehan.
Pemilik Abramovich telah memberikan dana baru bagi Chelsea untuk meningkatkan dukungan mereka kepada para pemain mereka di media sosial dan memerangi pelecehan di platform.
The Blues akan menerbitkan kebijakan media sosial baru, untuk menyertakan panduan bagi para penggemar tentang cara mengidentifikasi dan melaporkan pelecehan secara online. Belakangan, bek Chelsea Reece James mengalami pelecehan rasial di Instagram pada Januari dan memicu inisiatif ini.
Dan sekarang Chelsea akan berusaha melaporkan dan bahkan menghapus komentar kasar dari platform daring. Chelsea terus memimpin di Liga Primer dalam hal kampanye profil tinggi melawan rasisme, dengan para pemain mereka dipahami berbesar hati dengan langkah-langkah terbaru klub.
"Pada Januari 2021, pemain kami Reece James menderita pelecehan rasis yang menjijikkan dan tidak dapat diterima di media sosial," tulis Chelsea dalam pernyataan resminya, dikutip dari Independent, Kamis (18/3).
"Ini bukanlah insiden yang terisolasi. Beberapa pemain kami telah, dan terus menjadi, sasaran kebencian dan diskriminasi online,"
"Kami sebagai klub tidak akan mentolerir ini lebih lama lagi. Kami setuju sepenuh hati dengan para pemain kami bahwa ada sesuatu yang perlu diubah, dalam sepak bola dan seterusnya," kata pernyataan menegaskan.
Setelah pelecehan yang diderita oleh Reece pada Januari, Abramovich mengarahkan dewan untuk lebih meningkatkan upaya klub melawan rasialisme. Dia juga meminta komitmen untuk secara pribadi mengarahkan dana untuk pekerjaan penting ini.
"Hari ini kami dapat mengumumkan bahwa sebagai hasil dari arahan Tuan Abramovich ini, kami meluncurkan langkah pertama dalam kampanye 'Tidak Untuk Benci' kami yang baru," tutup pernyataan tersebut.