Sabtu 20 Mar 2021 18:01 WIB

Persiapkan PON XX Papua, Ini yang Dilakukan Kontingen Jateng

Untuk voli ada 14 atlet dan gantole lima atlet.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Akbar
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama kontingen Indonesia saat pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019).
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama kontingen Indonesia saat pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Belasan atlet bola voli putri dan gantole yang tergabung dalam Kontingen Jawa Tengah (Jateng) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, mengikuti serangkaian latihan fisik di Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Manahan, Sabtu (20/3).

Di bawah pendampingan dan pengawasan tim pelatih, ada sejumlah tes yang harus diikuti belasan atlet bola voli putri dan gantole. Di antaranya, empat tes antropometri dan tujuh pengukuran fisik.

Pada tes antropometri, atlet-atlet akan diukur tinggi badan, berat badan, rentang lengan, dan tinggi duduk. Sedangkan pada tes fisik, yang diukur adalah power otot tungkai melalui vertical jump, kelincahan, quadrant test, daya tahan, dan sebagainya.

Dekan FKOR UNS, Sapta Kunta, menjelaskan, serangkaian latihan fisik yang diterapkan ditujukan untuk mengetahui kondisi fisik atlet yang diinginkan tim pelatih.

"Untuk voli ada 14 atlet dan gantole lima atlet. Itu memang yang dibutuhkan untuk secara umum mendeteksi apakah latihan atau persiapan sekarang ini, modalitas dari atlet-atlet di Jateng sudah cukup atau perlu perbaikan," kata Sapta Kunta seperti tertulis dalam siaran pers, Sabtu.

Hasil latihan fisik tersebut, lanjutnya, akan dikoordinasikan dengan tim pelatih untuk mengevaluasi kondisi masing-masing atlet. Jika dinilai masih ada yang kurang, maka latihan fisik akan ditambah intensitasnya sesuai dengan hasil evaluasi.

Terkait parameter penilaian, Sapta Kunta, menyatakan memiliki tolok ukur/pembanding sesuai dengan kualitas atlet-atlet nasional di PPLP Ragunan.

Jika belasan atlet bola voli putri dan gantole Kontingen Jateng PON XX Papua ini berhasil mendekati tolok ukur tersebut, maka hal tersebut sudah bagus.

"Misalnya, kecepatan lari 60 meter itu harusnya yang bagus itu berapa untuk atlet voli itu berapa, itu sudah ada parameternya. Bahkan, kita juga sudah punya pembanding parameter yang di nasional," imbuhnya.

Sapta Kunta menambahkan belasan atlet bola voli putri dan gantole diharuskan terlebih dulu melakukan pemanasan di halaman Gedung FKOR UNS sebelum mengikui serangkaian latihan fisik.

Tujuannya, agar mereka mampu mengeluarkan kemampuan fisik terbaiknya selama latihan berlangsung. Selain itu, Sapta Kunta mengatakan serangkaian latihan fisik ditekankan pada tes yang berintensitas tinggi.

"Jadi untuk apa reliabilitasnya atlet. Intinya, semua komponen kondisi fisik yang bisa mengindikasikan seberapa capaian atlet-atlet ini untuk persiapan tanding," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement