Sabtu 20 Mar 2021 20:17 WIB

Lawan Aston Villa, Ini yang Diminta Mourinho

Peluang Tottenham finis di empat besar menipis setelah kalah di derby London

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
Manajer Tottenham Jose Mourinho selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Tottenham Hotspur di Stadion Emirates di London, Inggris, Minggu, 14 Maret 2021.
Foto: AP/Dan Mullan/Pool Getty
Manajer Tottenham Jose Mourinho selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Tottenham Hotspur di Stadion Emirates di London, Inggris, Minggu, 14 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho menantang pemainya menunjukkan kualitasnya ketika melawan Aston Villa dalam pertandingan Liga Inggris, Senin (22/3) dini hari WIB yang sempat hilang dalam dua pertandingan terakhir.

Peluang Tottenham finis di empat besar menipis ketika menelan kekalahan di derby London melawan Arsenal.

Kekalahan berlanjut ketika mereka tersingkir dari Liga Europa karena pada leg kedua mereka tak mampu mempertahankan keunggulan 2-0 di kandang atas Dinamo Zagreb. Tottenham menyerah 3-0 dari tuan rumah Dinamo Zagreb.

“Itu pertanyaan yang sama seperti setelah pertandingan melawan Arsenal dan saya tidak melihatnya melawan Zagreb, apa yang ingin saya lihat,” kata Mourinho ketika menjawa pertanyaan apa yang akan dilakukan melawan Villa, dilansir dari Independent.

Mourinho hanya ingin sikap yang lebih baik dari saat melawan Dinamo Zagreb. Mourinho lalu menjelaskan tentang pedoman yang harus dipegang oleh seseorang dalam pekerjaannya termasuk pemain sepakbola.

Menurutnya kejujuran, komitmen, keinginan dan rasa hormat kepada orang yang membutuhkannya harus ditanam pada setiap pemain. Ia berharap dasar-dasar itu diterapkan oleh pemain di setiap pertandingan.

Zagreb mampu membalikkan keadaaan meski tanpa pelatihnya Pierre-Emile Hojbjerg yang dipenjara karena kasus penipuan. Namun Mourinho tak tertarik membahas persoalan yang menimpat pelatih tersebut.

Sebagai seorang pelatih kekalahan membuat hati terluka. Namun Mourinhi memuji dirinya sendiri karena mampu mengendalikan emosi atas kekecewaan tersebut. Hal tersebut didapatkan kerena pengalaman Mourinho yang banyak melatih klub serta bermain di berbagai kompetisi elit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement