Sabtu 20 Mar 2021 20:28 WIB

Klopp Hindari Bertemu Tim Inggris di Liga Champions

Jika itu adalah Budapest, tidak apa-apa.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
Manajer Liverpool Juergen Klopp bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool FC dan Chelsea FC di Liverpool, Inggris, 04 Maret 2021.
Foto: EPA-EFE/Phil Noble
Manajer Liverpool Juergen Klopp bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool FC dan Chelsea FC di Liverpool, Inggris, 04 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE — Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengeklaim memang menghindari bertemu dengan dengan lawan dari tim Inggris pada perempat final Liga Champions. The Reds akhirnya akan melawan raksasa Spanyol Real Madrid.

Namun tim Inggris mempunyai peluang bertemu di semifinal. Pasalnya, ada tiga tim Inggris yang lolos ke perempat final yaitu Liverpool, Chelsea dan Manchester City. Dan City diprediksi akan lolos partai final.

Menurut Klopp tak hanya dirinya yang berpikir untuk tidak melawan tim satu negara. Semua pelatih juga tak ingin melawan tim yang berada dalam satu kompetisi di liga domestik.

"Bayern tidak ingin bermain melawan Dortmund, misalnya, karena mereka berasal dari negara yang sama dan bagi kami, itu adalah City dan Chelsea,” kata Klopp, dilansir dari Tribalfootball, Sabtu (20/3).

Klopp mengatakan jika bisa selama mungkin tak ingin bertemu dengan tim yang berasa dalam satu negara. Tetapi Madrid adalah tim yang tak kalah kaut dari tim-tim Inggris. Los Blancos adalah tim yang mengalahkan Liverpool di partai final Liga Champions musim 2017/2018.

“Saya tahu ini babak yang berbeda dan apapun dan kami tidak tahu di mana kami akan bermain dan hal-hal seperti ini, tapi tidak apa-apa. Jika itu adalah Budapest, tidak apa-apa. Pertandingan kandang mungkin mudah-mudahan di Anfield, itu akan bagus juga,” kata Klopp.

Real Madrid kemungkinan akan menggunakan tempat di luar Spanyol sebagai kandang melawan Liverpool. Karena Spanyol masih memberlakukan aturan larangan perjalanan dari Inggris hingga 30 Maret. Namun itu belum final karena aturan bisa berubah dalam perjalanan waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement