REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bhayangkara Solo FC mengamankan poin penuh dari laga perdana Grup B Piala Menpora 2021. Bhayangkara Solo FC menumbangkan Borneo FC dengan skor 1-0 pada pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (22/3) sore.
Pada menit awal, Bhayangkara Solo FC dan Borneo FC sudah saling menekan. Pada menit kedua, pemain Bhayangkara Solo FC Andik Vermansah melepaskan tembakan ke gawang Borneo FC. Tembakan tersebut ditepis oleh penjaga gawang Gianluca Claudio.
Namun, bola muntah yang ditepis tersebut, langsung mengarah pada pemain Bhayangkara Solo FC bernomor punggung 28, Alsan Putra. Melalui sundulannya, peluang tersebut mampu diubah menjadi gol. Bhayangkara Solo FC unggul 1-0 atas Borneo FC.
Usai terjadi gol tersebut, tempo permainan berjalan cukup lambat. Para pemain masih saling berupaya menguasai permainan. Andik Vermansyah sempat mendapatkan peluang pada menit ke-15, namun tendangannya mampu ditepis penjaga gawang Borneo FC.
Pada menit ke-23, Borneo FC mendapatkan tendangan bebas dari sisi sebelah kanan pertahanan Bhayangkara Solo FC. Namun, peluang tersebut masih belum bisa diubah menjadi gol.
Menjelang menit ke-30, Andik kembali membuka peluang Bhayangkara Solo FC untuk menambah gol. Namun, tendangan keras pemain tersebut masih bisa ditepis oleh penjaga gawang Borneo FC.
Hingga menit ke-38, pemain Bhayangkara Solo FC Jajang Mulyana mendapatkan kartu kuning akibat pelanggaran cukup keras yang dilakukan tepat di luar kotak penalti. Namun, peluang dari tendangan bebas Borneo FC tersebut belum bisa dioptimalkan oleh Javlon Guseynov.
Menjelang turun minum, pemain Borneo FC Hendro Siswanto mendapatkan kartu kuning akibat melakukan pelanggaran keras terhadap Andik. SSkor masih 1-0 untuk keunggulan Bhayangkara Solo FC.
Memasuki babak kedua, Bhayangkara Solo FC langsung tampil menyerang. Renan Da Silva membuka peluang untuk menambah keunggulan, namun tendangan kerasnya bisa ditahan oleh pemain belakang Borneo FC.
Pada menit ke-49, Andik harus ditandu keluar lapangan akibat dilanggar oleh pemain Borneo FC. Andik digantikan oleh Dendy Sulistyawan pada menit ke-51. Tidak lama berselang, pemain Borneo FC nomor punggung 44 Nur Diansyah juga harus ditandu keluar lapangan. Menyusul Andik, Nur Diansyah ditarik keluar dan digantikan oleh Wildansyah.
Pada menit ke-59, pemain Borneo FC Javlon Guseynov mendapatkan kartu kuning usai melakukan pelanggaran terhadap salah satu pemain Bhayangkara Solo FC.
Hingga menit ke-60, kedudukan belum berubah, keunggulan masih menjadi milik tim yang diarsiteki Paul Cristhopher Munster tersebut.
Peluang emas pada menit ke-65 didapatkan oleh pemain Bhayangkara Solo FC Renan Da Silva. Namun, tendangan pemain asal Brasil tersebut masih melebar. Tidak tinggal diam, Borneo FC juga sempat membalas melalui M. Sihran, tapi tendangannya berhasil ditepis penjaga gawang Awan Setho Raharjo.
Melalui serangan balik, Evan Dimas mendapatkan peluang untuk menambah keunggulan Bhayangkara Solo FC. Namun, tendangan pemain timnas Indonesia itu masih melebar di sisi kanan gawang.
Menit ke-79, Renan Da Silva terpaksa harus ditarik keluar akibat masalah pada kaki kanannya. Titan Agung Bagus Fawwazi ditunjuk untuk menggantikan Renan Da Silva.
Tidak lama berselang, melalui umpan lambung dari sisi kanan Borneo FC, Terrens Owang mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan. Namun, sundulannya masih bisa ditangkap oleh penjaga gawang Bhayangkara Solo FC.
Pada injury time, Bhayangkara Solo FC melakukan serangan balik ke area pertahanan Borneo FC. Evan Dimas terpaksa harus dijatuhkan oleh Hendro Siswanto. Akibat pelanggaran itu, Hendro harus menerima kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan.
Kedudukan tidak berubah untuk keunggulan Bhayangkara Solo FC hingga peluit akhir pertandingan ditiup oleh wasit Fariq Hitaba.
Susunan pemain:
Bhayangkara Solo FC - Awan Setho Raharjo, Ruben Karel Sanadi, Evan Dimas Darmono, Hansamu Yama Pranata, Renan Da Silva, M Ichsan, Alsan Putra Masat Sanda, Andik Vermansyah, Jajang Mulyana dan Wahyu Subo Seto.
Borneo FC Samarinda - Gianluca Cladio Pandeynuwu, Javlon Guseynov, Muhammad Miftahul Ikhsan, Nur Diansyah, Hendro Siswanto, Ilham Syah, Leo Guntara, Muhammad Fajar Fathurrahman, Sultan Samma, Terens Owang Priska Puhiri dan Amer Bekic.