REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis muda Aceh mulai dilirik dan menjadi incaran beberapa asosiasi bulu tangkis provinsi lainnya di Indonesia. Khususnya, para atlet yang sedang mengasah kemampuan di sejumlah klub di Jawa.
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) Aceh Nahrawi Noerdin, mengatakan permintaan itu diketahui setelah banyaknya permintaan rekomendasi persetujuan mutasi atlet yang diajukan oleh orang tua atau wali atlet kepada pihaknya.
"Beberapa provinsi berniat untuk merekrut pebulutangkis muda Aceh sebagai wakil daerahnya pada berbagai ajang olahraga tingkat regional dan bahkan nasional," kata Nahrawi Noerdin.
Terkait permintaan tersebut, Nahrawi menegaskan pihaknya harus pikir panjang untuk memenuhi permintaan mutasi lintas provinsi ini. Karena jika disetujui, maka atlet-atlet muda Aceh itu tidak lagi terdaftar sebagai atlet Aceh pada sistem database SI PBSI Pusat.
"Sehingga nantinya tidak bisa lagi membela Aceh pada berbagai kejuaraan seperti Porwil maupun PON. Kalau sudah kita lepas, maka akan sulit kita tarik kembali," ujarnya.