REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendukung agar cabang olahraga wushu dapat dipertandingkan di ajang Olimpiade 2032.
Saat membuka Sirkuit Nasional Wushu Taolu 2021 secara virtual dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (22/3) malam, Zainudin mengatakan wushu menjadi salah satu cabang yang masuk ke dalam daftar 14 cabang olahraga unggulan dalam Grand Design Olahraga Nasional yang sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
“Wushu adalah salah satu cabang yang masuk di dalam 14 cabang olahraga unggulan yang bisa mengangkat harkat dan martabat kita di pentas dunia. Karena itu kita semua berharap wushu bisa tampil di ajang Olimpiade 2032," kata Menpora dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta.
“Apalagi kalau nanti kita menang bidding menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032, kita pasti akan mendorong wushu menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Olimpiade 2032," tambah dia.
Menurut Zainudin, wushu berpeluang besar dapat dipertandingkan di Olimpiade 2032 karena saat ini cabang olahraga asli China itu sudah diakui oleh 100 negara anggota National Olympic Committee (NOC).
Adapun untuk bisa dipertandingkan di Olimpiade, kata Zainudin, cabor tersebut harus mengantungi minimal 75 dukungan NOC.
Namun dia meminta kepada Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) untuk terus berkoordinasi dengan federasi wushu internasional dan Asia agar wushu dapat dipertandingkan setidaknya sebagai cabang ekshibisi Olimpiade terlebih dahulu.
Dikutip dari kantor berita Xinhua, Federasi Wushu Internasional sebetulnya sudah mengajukan tiga kali permohonan kepada IOC pada 2001, 2008, dan 2011 agar wushu dapat diakui sebagai cabang resmi Olimpiade. Namun usaha tersebut tak pernah membuahkan hasil.
Pada 2011, wushu sempat mencapai putaran final dalam pemungutan suara untuk cabang olahraga baru yang akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Namun upaya tersebut juga gagal.
Rapat dewan eksekutif IOC Desember 2019 menyepakati penambahkan lima cabang olahraga baru yang akan debut di Olimpiade Tokyo, antara lain surfing, panjat tebing, karate skateboarding, dan breakdancing.