REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Louvre Dewa United Andika Supriadi Saputra mengatakan timnya belajar banyak dari kekalahan melawan Pelita Jaya Bakrie pada Seri 3 IBL 2021. Louvre takluk 45-100 dari Pelita Jaya di gelembung IBL Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Ahad (28/3).
Ini merupakan pertemuan kedua bagi kedua tim. Pada pertemuan pertama, Louvre juga takluk 70-77. Kala itu, Louvre diperkuat pemain naturalisasi Jamarr Andre Johnson. Namun dalam laga terbaru, Jamarr diistirahatkan. Menurut penuturan coach Bedu, sapaan Andika, Jamarr sempat tertarik ototnya sehingga tak dimainkan. Namun ia menegaskan kondisi Jamarr baik-baik saja.
"Masih ada enam pertandingan yang krusial bagi kami ke depan untuk mengamankan tiket play-off. Lebih baik kami fokuskan Jamarr ke sana daripada memaksakan di game ini," kata Bedu.
Ia mengatakan para pemainnya hilang fokus mulai kuarter kedua sampai selesai. Akibatnya, Louvre sulit meladeni permainan Pelita Jaya sehingga menderita kekalahan telak 'setengah botol'.
Menyikapi ini, Bedu mengaku hanya mengingatkan para pemainnya untuk memikirkan game ke depan. Masih ada enam pertandingan yang mesti dilalui menuju play-off. Menurut Bedu, pemainnya boleh memikirkan dan mendengarkan masukan yang bagus dari kekalahan besar ini untuk perbaikan permainan mereka ke depan.
"Bukan pikiran yang membuat jadi drop. Ya sudah, ini pelajaran berharga supaya game berikutnya sudah siap," kata Bedu menyampaikan poin pembicaraannya kepada para pemainnya seusai kekalahan besar ini.
Louvre masih memuncaki Divisi Merah dengan nilai 17, hasil 7 kemenangan dan 3 kali kalah. Di posisi kedua ada Pelita Jaya dengan nilai 15 hasil 7 kemenangan dan sekali kalah. Posisi tiga ditempati Bali United juga dengan nilai 15, hasil 6 kemenangan dan 3 kali kalah.