Senin 29 Mar 2021 08:15 WIB

Cristiano Ronaldo Kian Frustrasi

Mandulnya Ronaldo di 2 laga terakhir bersama Portugal kian mempertajam kritik.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Reaksi Cristiano Ronaldo dari Portugal saat pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Serbia dan Portugal di Beograd, Serbia, 27 Maret 2021.
Foto: EPA-EFE/MIGUEL A. LOPES
Reaksi Cristiano Ronaldo dari Portugal saat pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Serbia dan Portugal di Beograd, Serbia, 27 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Cristiano Ronaldo mulai frustrasi karena kesulitan mencetak gol untuk timnas Portugal dalam dua pertandingan terakhir kualifikasi Grup A Piala Dunia 2022. Ia keluar lapangan ketika Portugal bermain imbang 2-2 melawan Serbia, Ahad (28/3) dini hari WIB, dengan raut muka yang marah.

Sang kapten terlihat menunjukkan gestur tubuh marah pada menit-menit akhir pertandingan saat usahanya mencetak gol digagalkan bek Serbia Stefan Mitrovic. Ronaldo melemparkan ban kaptennya ke tanah sebelum meninggalkan lapangan.

Portugal sebenarnya unggul 2-0 pada babak pertama lewat dua gol yang dicetak penyerang Liverpool, Diego Jota. Namun Aleksandar Mitrovic dan Filip Kostic menyamakan kedudukan pada babak kedua. Ronaldo yang terus mencari cara meraih kemenangan dibuat frustasi oleh rapatnya pertahanan Serbia.

Amarah Ronaldo semakin menjadi-jadi ketika ia tak mampu membawa timnya unggul di saat lawan bermain 10 pemain, setelah Nikola Milenkovic dikartu merah. Adapun Ronaldo diganjar kartu kuning oleh wasit pemimpin laga, Danny Makkelie, karena protes keras atas golnya yang tak disahkan.

Portugal dengan Serbia kini sama-sama mengemas empat poin hasil dari dua pertandingan. Namun Serbia berhak menduduki puncak klasemen karena unggul selisih gol. Mandulnya Ronaldo di dua laga terakhir bersama timnas Portugal diprediksi akan semakin mempertajam kritik kepada mantan pemain Real Madrid tersebut.

Ronaldo memang tengah disorot dalam beberapa pekan terakhir bersama klubnya, Juventus, setelah gagal membawa Bianconeri lolos ke babak perempat final Liga Champions. Spekulasi tentang masa depannya di Turin pun ramai diperbicangkan. Pemain usia 36 tahun itu bahkan diterpa isu akan kembali ke Madrid.

Pelatih Serbia Dragan Stojkovic adalah orang yang paling bahagia di tim Serbia karena berhasil menahan keganasan Ronaldo di depan gawang. Stojkovic sadar Ronado merupakan predator dan bisa menciptakan gol dari mana saja dan saat kondisi apa saja.

"Ronaldo adalah pemain hebat tetapi kami sebagian besar menahannya malam ini dan di babak kedua kami menunjukkan keberanian dan karakter yang sebenarnya untuk melawan dari ketinggalan dua gol,” ujar Stojkovic dilansir dari ESPN, Ahad (28/3).

Stojkovic mengeklaim tahu apa yang diinginkan oleh tim papan atas seperti Portugal yaitu menyerang untuk meraih kemenangan. Maka dari itu, cara menaklukkan tim seperti Portugal harus dengan keberanian dan tak mengenal menyerah.

Dalam laga tersebut Ronaldo dibuat marah ketika wasit tak mengesahkan golnya pada menit-menit akhir. Wasit melihat bola mampu dihalau Mitrovic sebelum melewati garis, meskipun dalam tayangan televisi bola sudah melewati garis gawang. Wasit hanya melambaikan tangan. Ronaldo yang protes keras membuatnya mendapatkan kartu kuning.

Pelatih Portugal Fernando Santos menerima hasil imbang, tersebut meskipun ia juga kecewa VAR tak digunakan dalam laga tersebut. Santos mengeklaim wasit meminta maaf kepadanya setelah pertandingan.

"Itu adalah gol yang jelas, tetapi tidak ada yang bisa kami lakukan sekarang. Kami menguasai babak pertama tetapi kehilangan fokus pada babak kedua dan gagal menahan Serbia saat mereka melaju ke depan,” jelas Santos tentang gol Ronaldo yang tak disahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement