REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Timnas Swiss berhasil mengamankan dua kemenangan dalam dua laga awal Grup C kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Pelatih Vladimir Petkovic memandang sisi positif pencapaian pasukannya, meski ada yang sesuatu yang mengganjal.
Swiss menang 1-0 atas Lithuania di Stadion AFG Arena, Senin (29/3) dini hari WIB. Bermain di markas sendiri, gol semata wayang tercipta melalui Xherdan Shaqiri pada menit kedua.
Pelatih asal Bosnia mengeklaim hasil tersebut bukanlah ekspektasi awal yang mereka inginkan. Ia menuding insiden molornya kick-off selama sekitar 20 menit mengganggu timnya. Laga sempat ditunda beberapa saat karena ukuran salah satu gawang terlalu besar. Penggantian gawang ini memakan waktu 15 menit.
"Tentu saja, kami seharusnya menang bukan dengan skor 1-0 melawan Lithuania. Saya melihat statistik dan kami memiliki 22 tembakan, sembilan di antaranya tepat sasaran. Jadi ada banyak kesempatan untuk mencetak lebih banyak gol," kata Petkovic dikutip RFJ Sports, Senin (29/3).
Ia mengatakan, hasil akhir akan berubah jika Swiss dapat mengandalkan bantuan VAR. Seperti laga kontra Bulgaria di Sofia, ia mengeklaim seharusnya mendapatkan penalti.
"Saya tidak mengerti mengapa FIFA tidak menyiapkan VAR dan teknologi garis gawang untuk babak penyisihan Piala Dunia ini," kata Petkovic.
Berkat hasil positif tersebut timnas Swiss sementara berada di peringkat dua klasemen Grup C dengan koleksi enam angka. Swiss menyamai poin timnas Italia di puncak, hanya kalah perhitungan gol.
Selanjutnya, Petkovic meminta anak asuhnya untuk tetap menjaga bentuk permainan terbaik dengan terus berlatih secara konsisten.
Sebab, Granit Xhaka dan kawan-kawan akan menjalani pertarungan sengit pada fase Grup A Euro 2020 bersama Italia, Wales, serta Turki yang tengah tampil moncer.
"Malam ini misi telah terpenuhi. Berikutnya adalah melewati putaran pertama Euro yang sulit dengan bertemu Italia, Wales dan Turki," kata dia.