REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Mantan pelatih Fiorentina Cesare Prandelli mengecam kepada pembencinya yang melampui batas. Prandelli mengundurkan diri dari kursi pelatih beberapa hari lalu dengan alasan kelelahan mental karena tekanan yang sangat berat.
"Sudah beberapa hari sejak saya membuat keputusan yang menyakitkan, sangat menyakitkan, dan saya menyadari bahwa mungkin seseorang belum memahami arti sebenarnya dari tindakan saya," kata Prandelli, dilansir dari tribalfootball, Senin (29/3).
Ia mengkritik sebagian kecil tekanan yang kepadanya tanpa berdasarkan fakta. Ia kecewa dengan berbagai narasi yang dimunculkan di media sosial namun tak berdasarkan fakta bahkan melampaui batas.
Meski mendatapatkan tekanan dia merasa berhutang kepada keluarga, klub dan para pemain yang selalu dihormatinya. "Saya menyerukan tanggung jawab semua orang, percaya pada kebenaran dan tidak mengikuti mereka yang tidak memiliki moralitas dan etika,” ujarnya.
Prandelli mengalami depresi yang cukup parah selama memimpin Fiorentina. Ia tarlihat kebingungan ketika timnya kalah. Tekanan dari klub karena posisi Fiorentina di klasemen Serie A di urutan ke-14 membuatnya semakin deprasi.