Rabu 31 Mar 2021 08:35 WIB

Belanda Menang 7-0, Ini Ungkapan Hati Sang Pelatih

De Boer juga mengomentari betapa mudahnya pemain Gibraltar terjatuh.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Skuad Timnas Belanda.
Foto: EPA-EFE/MAURICE VAN STEEN
Skuad Timnas Belanda.

REPUBLIKA.CO.ID, GIBRALTAR -- Belanda berhasil memetik hasil menyakinkan di laga ketiga penyisihan G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa. Tidak tanggung-tanggung, Tim Oranje memborong tujuh gol ke gawang Gibraltar saat melawat ke Stadion Victoria, Gibraltar, Rabu (31/3) dini hari WIB. 

Belanda menegaskan superioritasnya atas Gibraltar lewat dua gol yang dicetak Memphis Depay dan satu gol yang ditorehkan oleh Steven Berghuis, Luuk de Jong, Giorgino Wijnaldum, Donyell Malen, serta Frenkie de Jong. Kendati begitu, tim Oranje baru bisa membuka keran gol saat laga memasuki penghujung babak pertama, tepatnya pada menit ke-42 via gol dari Steven Berghuis. 

Memasuki babak kedua, pelatih Belanda, Frank de Boer, memutuskan melakukan dua pergantian pemain dengan memasukan Ryan Gravenberch dan Donyell Malen. Gravenberch menggantikan Denzel Dumfries, sedangkan Malen menggantikan Daley Blind, yang mengalami cedera. 

Pergantian pemain ini terbukti efektif mengangkat performa tim Oranje. Belanda mampu mencetak enam gol pada babak kedua, termasuk saat mampu mencetak empat gol dalam rentang waktu sembilan menit, yaitu dari menit ke-55 hingga menit ke-64. 

De Boer mengakui, anak-anak asuhnya sempat mengalami kesulitan pada 20 menit awal laga. Namun, secara perlahan, tim Oranje bisa membongkar pertahanan tim tuan rumah. Pelatih berusia 50 tahun itu pun menyebut, pergantian pemain menjadi momen kunci dalam keberhasilan anak-anak asuhnya berpesta gol ke gawang Gibraltar. 

''Saya rasa, pergantian pemain benar-benar membantu performa tim di laga ini. Pada sejumlah momen laga, kami memiliki Wijnaldum dan Gravenberch di sisi kanan. Hal ini membantu Berghuis untuk tampil lebih menyerang. Skema ini pun berjalan dengan baik,'' tutur De Boer seperti dilansir laman resmi UEFA, Rabu (31/3). 

Kendati begitu, De Boer tetap melontarkan kritiknya terhadap gaya permainan yang diusung Gibraltar. Bahkan, mantan pelatih Inter Milan itu menilai, tim tuan rumah memainkan strategi anti-sepak bola. 

Penilaian De Boer ini merujuk pada begitu rentannya para pemain Gibraltar terjatuh saat berduel dalam perebutan bola. Pun dengan penjaga gawang yang terlalu lama dalam mengambil tendangan gawang. 

''Saya benar-benar puas dengan kemenangan tujuh gol. Namun, permainan yang diusung tim lawan rasanya nyaris seperti anti-sepak bola. Semua pemain mereka begitu mudah terjatuh meski hanya terkena sentuhan. Selain itu, para pemain di bangku cadangan juga berlebihan dalam melakukan protes kepada wasit. Kiper mereka juga membutuhkan satu menit untuk menendang tendangan gawang. Saya lega, laga ini berakhir untuk kemenangan kami,'' kata De Boer seperti dilansir De Telegraaf.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement