Rabu 31 Mar 2021 09:53 WIB

Akhir Kisah Sergio Aguero di Manchester Biru

Aguero pantas menyandang status legenda di skuad the Citizens.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Striker Manchester City, Sergio Aguero.
Foto: Clive Brunskill / Pool via AP
Striker Manchester City, Sergio Aguero.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester City resmi membuka pintu keluar untuk Sergio 'Kun' Aguero di akhir musim ini, setelah memutuskan tidak memperpanjang kontraknya. Layaknya babak akhir serial televisi Negeri Barat, ini ibarat 'Season Finale' lakon pemain asal Argentina tersebut.

Aguero, pemain yang direkrut the Citizens pada 2011 lalu, memang layak disebut legenda klub. Catatan individunya tak perlu dipertanyakan lagi. Selama 10 tahun merumput di Etihad Stadium, ia sudah mencetak 257 gol dari 384 pertandingan di semua kompetisi. Ini adalah rekor tertinggi dalam sejarah klub berlogo perahu raksasa itu.

Motto klub 'Superbia in Proelio' yang berarti kebanggaan dalam pertarungan pantas disematkan untuk Aguero, bersamaan dengan prestasi yang ia persembahkan untuk Manchester City.

Publik tentu masih ingat memori indah ketika Aguero mencetak gol injury time ke gawang Queen's Park Rangers pada 2012 lalu, sekaligus menghasilkan gelar juara liga Inggris pertama City selama 44 tahun.

Gol yang bukan sembarang gol. Selain membuahkan gelar, dalam sekali tepukan Aguero mengubur harapan juara Manchester United (MU) yang kala itu sedang berharap City terjungkal. Keajaiban justru berpihak kepada sang tetangga.

Sejak saat itu, Aguero mempersembahkan tambahan tiga gelar Liga Primer Inggris, satu Piala FA, dan lima Piala Liga. Manajemen City memastikan bakal membuat patung khusus untuk Aguero di kawasan Etidah Stadium sebagai bentuk penghargaan. Patung Aguero akan mendampingi Vincent Kompany dan David Silva yang sudah dibuatkan monumen serupa karena dianggap berjasa tinggi untuk klub.

"Dengan arahan pemilik klub dan kontribusi para pemain, kami berhasil menyentuh tempat orang-orang terbaik di dunia," kata Aguero dikutip dari BBC Sport, Selasa (30/3).

Di sisi lain, akhir perjalanan Aguero mengalami ganjalan karena dirinya dibekap cedera dan berbagai persoalan lain, seperti demam hingga infeksi Covid-19.

Musim 2020/2021 akan berakhir dalam dua bulan ke depan. Namun, Aguero hanya sempat tampil dalam 14 pertandingan--sembilan kali sebagai starter--dan mencetak tiga gol. Sebagai juru gedor, ini bukan statistik yang apik.

Padahal, City berkesempatan meraih quadruple karena masih berkompetisi di Piala FA, Piala Liga, Liga Primer Inggris, dan Liga Champions. Meski demikian, rasa hormat kolega tidak luntur terhadap sosok Aguero.

"Kontribusi Aguero untuk Manchester City selama 10 tahun tidak akan tergantikan. Ia adalah legenda dan memori untuk semua orang yang mencintai klub, bahkan sepak bola," kata bos Manchester City, Khaldoon Al Mubarak.

Mantan rekan setim Aguero medio 2011-2012, Micah Richards percaya karier temannya tidak akan berakhir di City. Menurutnya, masih banyak klub yang menginginkan servis mantan bomber Atletico Madrid tersebut.

Aguero dikaitkan dengan beberapa klub raksasa Eropa pada bursa transfer musim panas tahun ini. Klub-klub seperti Barcelona, Paris Saint-Germain, Juventus, duo klub Milan dikabarkan tertarik memboyongnya.

Yang terbaru, Chelsea diklaim masuk ke dalam persaingan mendapatkan Aguero. Menanggapi hal itu, menantu mendiang legenda Argentina Diego Maradona itu memilih tetap tenang.

"Saya akan tetap memberikan yang terbaik di sisa musim untuk memenangkan titel juara dan memberikan kebahagiaan untuk para penggemar," jelas Aguero. "Setelah itu, cerita dan tantangan baru akan dimulai. Saya siap menghadapi itu semua dengan semangat dan profesionalisme yang sama, seperti yang sudah saya dedikasikan di level tertinggi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement