REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Madura United kembali gagal meraih kemenangan pada laga ketiga Grup C Piala Menpora 2021. Madura United ditahan imbang Persela Lamongan dengan skor 1-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (1/4).
Gol Bruno Lopes pada menit 23 dibalas tiga menit kemudian oleh Akbar. Pelatih Madura Rahmad Darmawan menyayangkan gagalnya peluang timnya untuk mendapatkan poin penuh. Ia mengaku menginstruksikan para pemainnya melakukan tekanan terhadap lawan, tapi pada awal pertandingan Persela mencoba mengimbangi dengan melakukan tekanan di lini tengah.
RD, sapaan Rahmad, mengakui Persela memiliki beberapa peluang dari tendangan bebas. Beruntung, timnya bisa menghalau serangan-serangan dari lawan. Untuk itu, RD mencatat beberapa evaluasi dari pertandingan, termasuk ketika dia memutuskan untuk tidak membuat banyak perubahan pada babak kedua.
"Saya masih yakin para pemain mendominasi permainan. Kami dihadapkan pada tim yang memiliki pertahanan ketat dan itu masalah yang harus kami pecahkan dengan kepala dingin dan variasi serangan," kata RD.
Sayangnya, pergantian yang dilakukan oleh RD dengan maksud membongkar lini pertahanan lawan kurang efisien. RD menilai Persela sangat mempertahankan lini belakang mereka.
"Ini menurut saya salah satu pertandingan yang kami sayangkan tidak memenangkannya," kata RD.
Di sisi lain, Madura United tidak memiliki waktu istirahat lebih seperti tim lainnya. Di mana Madura United akan menyelesaikan babak penyisihan lebih cepat dibanding tim lain.
Untuk itu RD memiliki kiat untuk menjaga kondisi tim agar tetap prima di setiap laga. Termasuk dengan tidak memainkan beberapa pemainnya.
"Hari ini kami merotasi beberapa pemain dengan harapan memiliki performa terbaiknya seperti Marco Sandy dan Zulfiandi. Ini agar mereka bisa bermain lebih optimal pada laga terakhir," kata RD.