REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lionel Messi hanya memiliki tiga bulan tersisa dalam kontraknya di Barcelona. Namun presiden klub baru Barcelona Joan Laporta bertekad untuk melakukan segala daya untuk mempertahankan pemain berusia 33 tahun itu di Camp Nou.
Sebelum duduk bersama Messi, Laporta ingin memahami situasi keuangan Barcelona. Sang presiden yang mewarisi utang lebih dari 1,1 miliar euro. Namun, setelah melihat laporan keuangan klub, dia yakin bisa membuat tawaran yang meyakinkan kepada pemain Argentina itu.
Laporta memahami Messi akan menerima tawaran yang lebih menguntungkan dari tempat lain. Namun ia percaya dapat mengajukan proposal yang cukup layak bagi Messi untuk membuatnya bersedia tinggal lebih lama.
Selain itu, Laporta berharap bisa menenangkan Messi dan membawa tim kembali ke persaingan untuk memenangkan Liga Champions dengan merekrut beberapa pemain besar. Salah satu tekadnya untuk mendatangkan striker Borussia Dortmund Erling Haaland.
Laporta dan Messi memiliki hubungan yang panjang dengan Messi. Faktor ini, menurut laporan Marca, Kamis (1/4), bisa memengaruhi pembicaraan ke aras positif.
Namun butuh waktu lama bagi kedua belah pihak untuk membahas masa depan Messi. Sebab, ayahnya yang merupakan agennya, belum berada di Barcelona. Dia berencana akan datang, tetapi tidak dalam waktu dekat.
Messi, sementara itu, tidak ingin terburu-buru. Ia ingin fokus meraih trofi, yang dalam waktu dua pekan akan bermain untuk trofi pertama musim ini: Copa del Rey.
Messi diperkirakan tidak akan mengambil keputusan soal masa depannya hingga akhir musim. Dia tidak akan terburu-buru.
Penggemar Barcelona tetap optimistis bahwa pemegang Ballon d'Or enam kali ini akan memutuskan menandatangani kontrak baru. Optimisme Laporta juga sama kuatnya.